Didanai APBN, 112 Pencaker Ikuti Pelatihan Kerja di Plumbom

CIREBON – Sebanyak 112 calon pencari kerja mengikuti pelatihan di UPTD Pelatihan Kerja Disnakertrans Kabupaten Cirebon. Mereka yang berasal dari Cirebon dan beberapa daerah di Jabar itu, memulai pelatihan hari ini, Rabu (26/2/2020).

“Hari ini mulainya. Semuanya berjumlah 112 orang, sebagian besar dari Cirebon, ada juga yang dari Bandung, dan sekitarnya,” ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi, didampingi Kepala UPTD Pelatihan Kerja Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Harsono, usai Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi.

Dikatakan dia, peserta pelatihan kerja kali ini tak hanya berasal dari Kabupaten Cirebon. Melainkan, ada beberapa dari luar. Bahkan, pesertanya bisa dari mana saja, asalkan masih dalam lingkup NKRI. Hal itu, lanjut dia, karena pelatihan yang tengah dilakukan tersebut dananya bersumber dari APBN.

“Ini bersumber dari APBN melalui Balai Besar Pelatihan Kerja Bandung,” ucapnya.

Ada tujuh kejuruan yang akan diikuti oleh para peserta pelatihan tersebut. Yakni, pengoperasian mesin bubut, pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional, operator komputer muda, teknisi AC residential, pembuatan hiasan busana dengan mesin bordil manual, menjahit pakaian dengan mesin, dan tune up sepeda motor konvensional.

“Lama pelatihan 28 hari. Dengan kurikulum 30 persen teori 70 persen praktek. Selama pelatihan, mereka mendapatkan alat tulis, kaos dan baju kerja, sepatu kerja, modul pelatihan, makan 1 kali sehari, uang transport Rp 25 ribu/hari. Kemudian di akhir pelatihan mereka yang lulus akan mendapatkan sertifikat keterampilan dari BLK Kabupaten Cirebon dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi,” jelasnya.

Dikatakan dia, ada harapan melalui pelatihan kerja tersebut. Terlebih untuk Kabupaten Cirebon. Dimana melalui pelatihan kerja ini diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Cirebon, yang saat ini masih terbilang tinggi.

“Angka pengangguran di Kabupaten Cirebon saat ini cukup tinggi, yakni mencapai 10,16 persen. Bayangkan saja, pertahun, angka pencaker di Kabupaten Cirebon bisa mencapai 37 ribu orang,” katanya. (wul)