JAKARTA – Bagaikan jamur di musim hujan. Setelah Keraton Agung Sejagat (KAS) dan Sunda Empire, masyarakat dihebohkan dengan kehadiran ‘Negara Rakyat Nusantara’. Kehadirannya, viral di media sosial.
Video ‘Negara Rakyat Nusantara’ ini juga ramai di Youtube. Diunggah oleh pria bernama Yudi Syamhudi Suyuti pada 27 Oktober 2015. Video ini sudah dilihat oleh 18.000 orang, disukai oleh 49 orang, dan tidak suka ada 214 orang.
Terlihat dalam video, seorang pria yang sedang menggelar konferensi pers. Di belakang pria tersebut ada bendera berwarna merah putih bergaris-garis dan juga ada lambang bintang yang berada di dalam kotak dipinggirannya berwarna hitam.
Laki-laki yang bernama Yudi Syamhudi Suyuti itu, menyampaikan beberapa arahan ke tamu yang hadir. Dalam pidatonya itu, Yudi menyampaikan sikap ‘Negara Rakyat Nusantara’ dan juga mengusulkan agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibubarkan.
“Berikutnya juga pernyataan sikap ini kita sampaikan untuk rakyat dan bangsa bangsa nusantara ini diseluruh nusantara berada. banyak hal pendapat persoalan tentang bahwa ketika kita menyatakan sikap atas NKRI, menggunakan nama negara rakyat nusantara ini seringkali dicurigai akan berbuat mengundang konflik atau membuat suatu permasalahan baru, tapi justru Negara Rakyat Nusantara adalah negara yang sedang kita perjuangkan dan mewakili rakyat bangsa-bangsa nusantara yang sudah ada sebelum negara Indonesia berada,” kata pria dalam video itu, seperti dilihat Jumat (24/1/2020).
Terkait hal ini, Polri mengaku akan melakukan penyelidikan atas video tersebut. Polri mengatakan akan melacak pengunggah video itu dan Yudi yang menyerukan NKRI bubar.
“Polisi melakukan penyelidikan terhadap video tersebut, kalau ditemukan tindak pidana akan ditindak sesuai aturan. Kami akan lacak,” tegas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono, seperti dilansir dari detikcom, Jumat (24/1/2020). (dtc/red)