CIREBON – Kursi Wakil Bupati Cirebon masih belum terisi. PDIP masih melakukan seleksi, mencari figur yang cocok untuk menduduki kursi tersebut. Ramai terdengar, Wahyu Tjiptaningsih, istri mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, menjadi salah satu kandidat pengisi kursi tersebut.
Bahkan timses suaminya, Sunjaya Purwadisastra Center (SPC), secara terang-terangan sangat mendukung Ayu Sunjaya untuk mengisi jabatan Wakil Bupati Cirebon, yang kini tak bertuan. Menurutnya, Ayu Sonjaya layak menjadi Wabup Cirebon, karena banyak mendapat dukungan masyarakat. Ayu Sonjaya, juga disebut tak ada kaitan dengan permasalahan yang dilakukan suaminya (Sunjaya, yang kini menjadi terpidana kasus korupsi).
Pernyataan itu langsung “dilawan” oleh LSM KOMPAK (Komunitas Masyarakat Peduli Anti Korupsi). Ketua Umum LSM KOMPAK, Sudarto dengan tegas mengatakan kalau pernyataan dari SPC itu mengada-ngada dan hanya sepihak.
“Itu terlalu mengada-ngada. Katanya mengalir dukungan dari masyarakat, dari inilah, itulah, buat Bu Ayu. Saya minta bukti, mana buktinya?” ujar Sudarto, kepada jabarpublisher, Jumat (27/12/2019).
Kata dia, SPC merupakan organisasi timses suaminya, jadi wajar kalau mereka juga mendukung istri Sunjaya. “Dan jika banyak mendapat dukungan dari masyarakat, faktanya kan Bu Ayu bisa menang di Pileg kemarin, untuk DPRD Kabupaten Cirebon. Tapi inikan tidak, beliau kalah,” ucap Sudarto.
Sudarto pun menyentil DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Kata dia, kalau DPC PDIP Kabupaten Cirebon merekomendasikan Ayu Sunjaya untuk mengisi jabatan Wakil Bupati Cirebon, itu sama halnya dengan mereka menganut politik dinasti.
“Dimana politik dinasti dapat berprilaku koruptif apa lagi negara sudah menghukum Sunjaya pelaku korupsi yang notabennya suami Bu Ayu. Publik sudah tahu biaya politik Pilkada sangat mahal,” ujarnya.
Dikatakan dia, dirinya hanya berpikir progresif berdasarkan keadaan sosial yang ada.
“Tentunya pemerintahan itu milik rakyat bukan milik sekelompok orang atau keluarga Sunjaya. Saya yakin masyarakat Cirebon akan menolak Ayu Sunjaya. Dan KOMPAK yang merupakan representasi masyarakat Cirebon akan membela masyarakat Cirebon,” tegasnya.
Dalam hal ini, Sudarto pun membuka diri, untuk siap kapan pun diajak beraudensi dengan SPC.
“Kita beraudensi di depan publik, biar masyarakat Kabupaten Cirebon menyaksikan. Masyarakat pun ingin tahu, tujuannya apa sih sampai SPC mendukung tegas istrinya Sunjaya jadi wabub yang sekarang suaminya lagi menjalani hukuman terkait kasus korupsi?” kata Sudarto. (crd)