CIREBON – Fenomena alam akan terrjadi besok, Kamis (26/12/2019), Gerhana Matahari Cincin. Ini, merupakan gerhana matahari terakhir di tahun ini. Fenomena alam Kamis 26 Desember 2019 ini, disebut punya efek bahaya bagi mereka yang menyaksikannya.
Gerhana matahari cincin. Fenomena ini terjadi karena Bulan baru, yang sedikit lebih jauh dari Bumi dan tampak lebih kecil di langit, akan menutupi 97 persen cakram Matahari saat berada dalam garis lurus atau sejajar.
Pada puncak gerhana, matahari akan terlihat seperti cincin, dengan durasi maksimal 3 menit dan 40 detik.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menyatakan, gerhana matahari cincin sesungguhnya bukan fenomena langka. Hanya saja, untuk kembali melintasi daerah yang sama memerlukan waktu lama.
“Tetapi di Indonesia sudah dan akan terjadi pada 22 Agustus 1998, 26 Januari 2009, 26 Desember 2019, dan nanti 21 Mei 2031,” kata Thomas.
Menurutnya, gerhana matahari ini cenderung aman dilihat seperti halnya melihat matahari sehari-hari. Asalkan berhati-hati dan tidak memaksakan diri.
Thomas pun mengimbau masyarakat untuk menyaksikan gerhana matahari secara aman. “Bagi Muslim, sertai juga dengan salat gerhana untuk menyempurnakan tafakur atas fenomena alam ini,” Thomas memungkasi.
Ada lima fase gerhana matahari, yaitu saat kontak awal, kontak kedua, puncak gerhana, kontak ketiga, dan kontak akhir gerhana.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (25/12/2019) merilis 25 kota/kabupaten di 7 provinsi yang disambangi gerhana matahari cincin beserta perkiraan waktu puncak gerhana. Berikut ini daftarnya:
- Aceh (Sinabang 11.55 WIB, Singkil 12.00 WIB)
- Sumatera Utara (Sibolga, Pandan, Tarutung 12.04 WIB; Padang Sidempuan, Sipirok 12.06 WIB; Gunung Tua 12.07 WIB, Sibuhuan 12.08 WIB)
- Riau (Pasir Pengaraian 12.10 WIB, Dumai 12.14 WIB, Bengkali dan Siak Sri Indrapura 12.16 WIB; Selat Panjang 12.19 WIB)
- Kepulauan Riau (Tanjung Pinang 12.26 WIB, Tanjung Balai Karimun 12.21 WIB, Batam 12.24 WIB, Bandar Seri Bentan 12.26 WIB)
- Kalimantan Barat (Mempawah dan Singkawang 12.42 WIB, Sambas 12.43 WIB, Bengkayang 12.42 WIB, Putussibau 12.55 WIB)
- Kalimantan Timur (Tanjungredep 13.10 WIB)
- Kalimantan Utara (Tanjungselor 13.10 WIB)
Durasi cincin terlama di Selat Panjang selama 3 menit 40 detik. Sedangkan durasi gerhana terlama di Bengkalis selama 3 jam 51 menit 24,7 detik.
BMKG juga mengimbau masyarakat menggunakan kacamata saat mengamati gerhana matahari cincin. Warga diingatkan menggunakan kacamata dengan filter khusus untuk mengamati gerhana. Peringatan ini dimaksudkan supaya masyarakat tidak mengalami kerusakan mata hingga kebutaan. (red)