Home » Cirebon » Diduga Mabuk Miras, Kuwu Sumber Kidul Ngamuk, Tusuk Warga

Diduga Mabuk Miras, Kuwu Sumber Kidul Ngamuk, Tusuk Warga

CIREBON – Desa Sumber Kidul, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, geger, Selasa (17/12/2019) malam. Sang Kuwu (kepala desa) setempat, menusuk warga yang hendak bertamu ke rumah Ketua BPD setempat, menggunakan keris. Atas peristiwa itu, korban mengalami luka di bagian bahu kirinya. Sementara sang Kuwu, diamankan oleh pihak Kepolisian.

Informasi yang dihimpun di TKP, aksi penusukan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Kuwu Sumber Kidul, Cakiya, terlihat mengamuk. Tiba-tiba, begitu korban melintas dibonceng menggunakan sepeda motor, sang Kuwu langsung menghunuskan kerisnya ke punggung korban.

Korban dengan luka tusuk di bahunya

“Korban bernama Tarlim (70), warga Hulubanteng Lor Blok 2 Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon,” ujar Ulis Desa Sumber Kidul, Hasanudin, saat ditemui jabarpublisher, di lokasi.

Dikatakan Hasanudin, menurut keterangan warga saat mengamuk itu diduga sang Kuwu sedang dalam kondisi mabuk minuman keras. “Saat kejadian saya tidak ada di TKP. Saya ditelepon warga setelah kejadian. Terus saya langsung ke lokasi bersama aparat Kepolisian,” ucapnya.

Sang Kuwu saat sedang diamankan

Setelah melakukan penusukan, kata dia, sang Kuwu masih mengamuk. Hingga kemudian dirinya datang bersama aparat Kepolisian.

Sang Kuwupun kemudian diamankan oleh pihak Kepolisian. “Tadi yang datang menjemput Pak Kuwu dari Polsek Babakan dan langsung dijemput lagi sama yang dari Polresta,” kata Hasanudin.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian. Sementara saat dikonfirmasi, Kapolsek Babakan, AKP Pardi, SH, mengatakan kalau kasus tersebut langsung ditangani Polresta Cirebon. (eko)

One comment

  1. Cari loker sulit kebutuhan meningkat perjuangan dan waktu sama terkuras. Mending mulai usaha sendiri dong..
    Bisa online juga offline, gampang kok.
    Mulai aja dulu disini

    Disini ya.. bit.ly/Klikbison

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*