BANDUNG – Siapa yang lolos ke tahap assessment kompetensi dan potensi untuk menduduki kursi jabatan Sekda Provinsi Jawa Barat (Jabar), tunggu tiga hari lagi. Panitia Seleksi Terbuka jabatan Sekda Jabar akan mengumumkannya pada Senin 16 Desember 2019.
“Nanti kita akan mengumumkannya pada 16 Desember 2019,” ujar Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Erry Riyana Hardjapamekas, di Bandung, Jumat (13/12/19).
Secara umum, kata dia, proses seleksi Sekda Jabar berjalan dengan lancar. Proses pendaftaran dimulai dari tanggal 7 November 2019 sampai 21 November 2019. Total pendaftar ada 19 dan yang memenuhi persyaratan sebanyak 9 orang.
“Mengingat jabatan Sekda Jabar yang begitu strategis, pansel menetapkan kriteria umum dan khusus,” lanjutnya.
Secara khusus, Erry menyebutkan peserta harus memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama tujuh tahun.
Syarat lain adalah sedang atau pernah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (diutamakan eselon II A) atau Jabatan Fungsional jenjang ahli utama paling singkat 2 (dua) tahun.
Lalu, usia paling tinggi 58 tahun per 31 Januari 2020, serta sehat jasmani dan rohani serta bebas dari narkoba.
Erry juga menyebutkan, para peserta harus memiliki sertifikat kelulusan diklatpim tingkat II (diutamakan diklatpim I), dan Memiliki pangkat/golongan ruang Pembina Utama Muda (IV/c), dengan usia paling tinggi 58 tahun per 31 Januari 2020.
“Tak kalah penting adalah memiliki rekam jejak, integritas dan moral yang baik,” katanya.
Panitia seleksi, ungkap Erry, terdiri dari beragam unsur profesional, birokrat dan akademisi dengan kompetensi yang mumpuni serta relevan di bidangnya.
Antara lain, Sarwono Kusumaatmadja, Cahyana Ahmadjayadi, Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Wibisana, Sekjen KemenPAN dan RB Dwi Atmaji, Staf Ahli Kemendagri Hamdani, dan Dekan FEB Unpad Yudi Azis. (red)