Home » Cirebon » Ini Cerita Kamaludin, Kuwu Terpilih Desa Gembongan Mekar yang Dikenal Sederhana

Ini Cerita Kamaludin, Kuwu Terpilih Desa Gembongan Mekar yang Dikenal Sederhana

CIREBON – Kemenangan Kamaludin, sebagai kuwu terpilih dalam Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2019, di Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Minggu (27/10/2019) lalu, dengan meraih 1.494 suara, tidak serta merta karena kebetulan. Selain niatan yang tulus karena ibadah, terpilihnya Kamaludin sebagai kuwu, tak lepas dari orang-orang terdekat yang telah membantu, mereka rela berjuang dalam wadah kebersamaan.

KAMALUDIN – KUWU TERPILIH GEMBONGAN MEKAR

Dalam sesi wawancara dengan Tim Jabar Pubulisher, Kamis (15/11/2019), di kediamanya, di Desa Gebongan Mekar, Kamaludin yang juga mantan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) ini, mulai menceritakan sekelumit dinamika pencalonan kuwu kemarin.

Owner penggilingan padi keliling yang dikenal sederhana ini menegaskan, bahwa kebersamaan adalah kuncian dalam setiap perjuangan, sesuai visi misinya pada perhelatan pilwu kemarin.

Wujud kebersamaan ini sudah terlihat pada masa-masa menjelang pemilihan. Dimana doa dan dukungan dari keluarga juga masyarakat semuanya atas dasar tujuan yang sama, yakni mewujudkan Desa Gembongan Mekar yang semakin maju. Karena itulah kekompakan dan kebersamaan bisa terjaga hingga kemenangan mutlak ini berhasil diraih.

“Yang paling berperan mendukung saya mencalonkan kuwu itu istri, keluarga, dan warga. Kenapa saya bilang istri dulu, karena kalau tidak ada doa dari istri, saya sendirian tidak akan kuat. Kemudian, doa restu dan dukungan dari orang tua, keluarga, dan warga. Itulah yang akan bisa membentuk terciptanya pondasi yang kuat,” ujar ayah tiga anak ini.

Disamping itu, sikapnya kepada masyarakat dan lingkungan sejak lama memang dikenal baik. Meski saat itu masih menyandang predikat sebagai masyarakat biasa, namun Kamaludin kerap kali menjadi tempat curhat bagi warganya. Ya warga sejak dulu tidak merasa canggung karena kepekaan dan kepedulian kuwu terpilih yang sederhana ini.

DISKUSI – Disela-sela wawancara JP, beberapa rekan Kamaludin juga ikut bergabung dan berdiskusi.

Kang Amal begitu dia akrab disapa menjelaskan, bila nanti sudah menjabat sebagai kuwu definitif, Ia ingin Desa Gembongan Mekar mempunyai ciri khas yang membedakan dengan desa lainnya. Ia juga bertekad dalam melaksanakan tugasnya nanti, akan berpegang teguh pada aturan yang ada.

“Saya tidak akan memberikan janji yang muluk-muluk kepada warga jika nanti sudah dilantik dan menjabat sebagai kuwu. Seperti target 100 hari kerja, atau saya dengan perangkat desa bisa membawa perubahan dalam waktu cepat. Jelas tidak seperti itu polanya,” ungkap Amal.

Ia menjelaskan, karena jabatan pemerintahan adalah sistemik dan berkelanjutan, maka Ia terlebih dahulu akan menuntaskan program kerja dari pejabat kuwu sebelumnya yakni Iman Santoso.

“Saya mungkin akan bisa mengawal program kerja sesuai visi misi itu di tahun kedua, karena menurut saya di tahun pertama itu masa transisi antara PJ yang sekarang menjabat dengan kuwu terpilih. Dan program-program kerja yang sudah dicanangkan Pak PJ dan sedang berjalan, itu harus dituntaskan dulu. Nah baru di tahun selanjutnya kita bisa lebih fokus mengerjakan program kerja lainnya bersama perangkat desa. Tentunya, mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan semuanya harus sesuai aturan,” terang alumni SMPN 1 Gebang ini. (adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*