BANDUNG – Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri digital yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk nasional agar lebih kompetitif di kancah global.
Dengan pertumbuhan industri digital Indonesia yang begitu pesat, ada kebutuhan besar untuk memperoleh bakat-bakat digital terbaik. Guna mewujudkan sasaran tersebut, diperlukan pusat-pusat inovasi dalam upaya menunjang peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan penumbuhan wirausaha baru yang siap mengimplementasikan teknologi digital terkini.
Perjalanan inovasi dan teknologi Indonesia menuju Industri digital memang bukan langkah mudah. Diperlukan kolaborasi triple helix antara pemerintah dengan pelaku industri dan akademisi untuk memastikan terbentuknya ekosistem yang mendukung penerapan ekonomi digital.
Terkait hal tersebut, penyelenggaraan BANDUNG ICT EXPO 2019 diselenggarakan dengan tujuan mempertemukan dan membangun sinergi antara universitas, industri, pemerintah, dan masyarakat agar terwujud ekosistem inovasi, lahirnya startup, dan munculnya talent-talent digital untuk pengembangan ekonomi digital indonesia.
Perkembangan industri digital di Indonesia membutuhkan sinergi antara pemerintah, industri, universitas, dan masyarakat. Universitas Telkom (Telkom University) memiliki komitmen untuk menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan pada tahun 2023. Untuk alasan ini, Universitas Telkom
merasa perlu mengadakan seminar dengan tema “Promoting the Digital Economy Development of Indonesia Through Innovations and Synergy of University, Industry, Government, & Communities”. Seminar ini akan mempertemukan empat pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, industri, universitas, dan pemula.
Seminar ini akan membahas tentang bagaimana membangun sinergi antara universitas, industri, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan ekosistem inovasi, kelahiran para pemula, dan munculnya talenta digital untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Seminar ini adalah bagian dari acara besar “Bandung ICT Expo 2019” yang merupakan puncak perayaan ulang tahun Telkom University ke 6 yang akan berlangsung dari 24-25 Oktober 2019, di Telkom University Convention Hall, Bandung.
Perkembangan inovasi dan teknologi Indonesia terhadap industri digital tidaklah mudah. Namun, Universitas Telkom berkomitmen untuk menjadi pusat inovasi dalam upaya mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dan pertumbuhan wirausaha baru yang siap menerapkan teknologi digital terbaru. Bersamaan dengan itu, diharapkan industri digital Indonesia dapat bersaing di kancah global.
Sejumlah pihak akan mengisi seminar yang terbuka untuk umum ini, antara lain, perwakilan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkom Indonesia dan Telkomsel.
Selain itu, untuk lebih menggaungkan acara, Telkom University juga menggadeng sejumlah media partner antara lain Media Online Jabar Publisher, CNN Indonesia, Kumparan, Pikiran Rakyat, Zora, FM dan K-Lite FM.
Mengenal Apa Itu GEMASTIK
GEMASTIK atau Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Tekonologi Informasi dan Komunikasi, merupakan program Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Indonesia, sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya, baik ketika masih dalam masa studi maupun kelak sesudah lulus studi. Pada tahun ini, GEMASTIK digelar untuk ke-12 kalinya dengan tema “Teknologi Informasi untuk Keunggulan Daya Saing Bangsa”.
Pagelaran ini diselenggarakan bersama salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai penyelenggara. Perguruan Tinggi yang pada tahun ini ditunjuk sebagai penyelenggara GEMASTIK XII 2019 adalah Universitas Telkom di Bandung, Jawa Barat.
Melalui GEMASTIK, kompetensi TIK mahasiswa Indonesia akan diuji dengan berbagai studi kasus pada masing-masing cabang/divisi lomba untuk menghasilkan solusi paling efisien dan efektif. Para mahasiswa diharapkan mampu terus berkarya dan menyalurkan semangat inovasi dalam pengembangan TIK untuk kemajuan Indonesia.
Dari tahun ke tahun, tingkat persaingan di dalam GEMASTIK semakin meningkat. Pada tahun 2017 tercatat tidak kurang dari 2.307 tim yang berasal dari 113 Perguruan Tinggi se-Indonesia terdaftar pada 10 cabang lomba GEMASTIK X. Pada tahun 2018, GEMASTIK XI terlaksana dengan diikuti oleh 2.470 tim yang berasal dari 132 Perguruan Tinggi se-Indonesia pada 11 cabang lomba. Pada tahun 2019 ini, GEMASTIK XII kembali diselenggarakan dengan 11 cabang lomba. (rls/tel)