KARAWANG – Kebakaran dua gunung di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yakni Gunung Cengkik dan Sirnalanggeng, belum padam. Update hari ini, Selasa (22/10/2019), api sudah mendekati ke pemukiman warga, di Kampung Hegarsari, Kecamatan Tegalwaru. Warga pun waswas, mereka takut api merembet ke rumahnya, lantaran tiupan angin yang sangat kencang.
Peristiwa kebakaran hutan di dua gunung itu sendiri terjadi pada Senin (21/10/2019), sekitar pukul 11.30 WIB. Api pertama tampak di kebun bambu dekat kaki Gunung Cengkik. Hembusan angin yang kencang membuat api berkobar besar dan dengan cepat menjalar ke ilalang di sekitarnya.
Api kemudian menjalar hingga kaki Gunung Sirnalanggeng. Sejumlah gundukan ilalang dan rumput kering di dekat lokasi tambang PT Atlasindo juga terbakar api. Satu bangunan bekas warung juga ikut terbakar.
“Kondisi sekarang warga di Kampung Hegarsari mulai was was. Mereka takut api menjalar ke rumahnya. Api sudah mendekati pemukiman warga disana,” ujar seorang tokoh masyarakat Tegalwaru, Karawang, H. Ragil, Selasa (22/10/2019).
Kata dia, saat ini warga disana sudah mulai melakukan evakuasi terhadap barang-barang berharga di rumahnya. “Yang jadi ketakutan warga karena angin begitu besar, sementara proses pemadaman masih terjadi,” katanya.
Kondisi itu dibenarkan oleh seorang petugas BPBD Karawang, Dion. Kata dia, petugas Damkar mendapat kesulitan dalam proses pemadaman.
“Kendalanya, selain sulitnya air, titik api juga sulit dijangkau oleh mobil damkar. Yang bisa dilakukan oleh mobil damkar, api yang berada di bawah. Sementara titik api di 3 km ke dalam, tidak bisa. Antisipasinya adalah dengan bersama-sama dengan Polri, TNI, relawan dan warga, melakukan pemadaman menggunakan dahan,” katanya.
Sementara itu, Polres Karawang masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran yang terjadi di dua gunung tersebut.
“Bukan disengaja. (Kebakaran) karena tumpukan bambu yang sudah pada kering kena terik matahari, kepanasan akhirnya menimbulkan asap jadi merembet semua,” kata Paur Humas Polres Karawang Ipda Wahyu Kurniawan, Senin (21/10/2019). (sid)