Home » Cirebon » Jelang Pilwu Dompyong Wetan, Didi Sutadi Kunjungi Seribu Rumah Lewat Program Sapa Warga

Jelang Pilwu Dompyong Wetan, Didi Sutadi Kunjungi Seribu Rumah Lewat Program Sapa Warga

CIREBON – Pemilihan Kuwu Serentak 2019 tinggal menghitung hari, tepatnya tanggal 27 Oktober 2019 mendatang perhelatan ini digelar, termasuk Desa Dompyong Wetan,Kec Gebang, Kab Cirebon dengan lima calonnya.

SAPA WARGA – Dengan berjalan kaki dan beralaskan sendal jepit, Calon Kuwu Nomor 3, Didi Sutadi menyapa semua warga Dompyong Wetan.

Tentu, momen menjelang Pilwu seperti ini dimanfaatkan oleh semua calon kuwu untuk menyusun strategi dalam merebut kemenangan. Seperti halnya dilakukan calon kuwu pertahana no urut 3, Didi Sutadi.

Dengan didampingi oleh sejumlah tim sukses dan relawan, Ia melakukan kegiatan positif dengan titel “Sapa Warga”, yaitu kunjungan ke rumah-rumah warga, saudara, sahabat dan kerbat dekat, untuk melakukan silaturahim secara langsung, meminta doa dan dukungan, sebagai upaya agar terpilih kembali menjadi Kuwu Dompyong Wetan.

Kegiatan “Sapa Warga” tersebut dilakukan selama tiga hari, dimulai sejak Kamis (3/10/2019), Sabtu (5/10/2019) dan terakhir Minggu (6/10/2019), dengan jumlah titik kunjungan 1.026 rumah di 3 dusun.

Saat diwawancarai Jabar Publisher, Minggu siang, Calon Kuwu no urut 3 Didi sutadi menyatakan, kegiatan sapa warga ini bertujuan untuk menyampaikan pesan langsung kepada masyarakat, permohonan do’a dan dukungan, juga penyampaian program kerja.

“Itu sudah menjadi program kerja khusus saya sebagai ajang sulaturahim langsung untuk menepis penilaian politis subjektif. Dan kegiatan non formal ini adalah insiatif saya, di luar jadwal kampanye formal sesuai jadwal dari panitia pilwu,” kata Didi Sutadi yang selama menjabat selalu tanggap ketika ada warga yang diterpa kabar duka dengan bertaziah dan bersilaturahim.

Kegiatan Sapa Warga juga merupakan wujud nyata bahwa Calon Nomor Urut 3 adalah sosok yang merakyat dan kebapakan. Tak lupa, Didi juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas meski berbeda pilihan.

“Bahwa segala aktifitas dan program yang dilaksanakan calon kuwu merupakan nilai objektif, selebihnya biar masyarakat yang menilai kinerja dan marilah berlomba dalam kebaikan merealisasikan program. Hindari nyinyir, karena nyinyir itu bukan solusi. KIA sudah dibagikan, sosialisasi melalui spanduk dan baligho sudah, sapa warga sudah dan masih banyak lagi program nyata yang akan kami wujudkan. Yang terpenting adalah semoga kami selalu diberikan sehat walafiyat sehingga bisa bekerja lahir dan bathin untuk Dompyong Wetan,” pungkasnya. (adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*