CIREBON – Memperingati hari jadi yang ke 209 tahun, Desa Kalimaro, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, dimeriahkan dengan pawai rakyat dan pagelaran wayang kulit, Selasa (1/9/2019).
Dari pantauan langsung Jabar Publisher di lokasi, perayaan HUT ini dihadiri oleh Muspika Kec Gebang dan berjalan sukses. Terlihat juga aparat Desa, bersama anggota BPD, sesepuh, tokoh masyarakat, dan warga sekitar berbaur guna memeriahkan hari jadi yang pertama kali digelar secara besar-besaran ini.
Acara pawai rakyat dimulai dari pukul 13’00 WIB, dengan ratusan masyarakat berkeliling desa bersama kuwu setempat. Kemudian dilanjut pukul 20’00 WIB pementasan seni wayang kulit, dengan lakon “Cungkring Dadi Raja”, sampai pukul 3 dini hari.
Dalam sambutanya, Kuwu Kalimaro Sukardi mengatakan, pengertian dari Kalimaro itu adalah syahadat kalimah loro atau sering dikenal dua kalimat syahadat. “Desa ini dipimpin oleh kuwu pertama yakni Bapak Oloh, pada tahun 1810, orang yang dikenal dekat dengan Gusti Allah, berkaitan dengan itu, akhirnya menjadi Kalimaro,” kata kuwu sedikit mengulas sejarah.
Harapan Sukardi, semoga di hari jadi yang ke 209 ini, Desa Kalimaro bisa bertambah maju, masyarakatnya selalu damai, berbudi luhur dan makmur. Tak lupa Ia juga memaparkan program yang telah dilakukan, salah satunya pemugaran kantor desa, namun tidak menghilangkan sisi historis khas bangunan lama yang bernilai warisan budaya.
“Alhamdulillah, selama saya menjabat dari tahun 2015 atau pertama kalinya ada pilwu serentak, sampai sekarang, setiap tahunya merayakan hari jadi Desa kalimaro ini, tetapi baru tahun 2019 ini dimeriahkannya. Tujuannya untuk mempersatukan tali silaturahmi masyarakat. Selain itu setiap jum’at kliwon kita adakan doa bersama untuk mendoakan kuwu-kuwu terdahulu, sesepuh Cirebon para wali,” pungkas Sukardi Kuwu Kalimaro. (adi)