CIREBON – Insiden kebakaran terjadi di Jalur Pantura Cirebon, tepatnya di dapur Rumah Makan ‘Enny’ tepatnya di RT 006, RW 002, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, tepat di bawah flyover Gebang, Sabtu (24/8/2019) lalu, sekitar pukul 14:00 WIB.

Demikian disampaikan korban kebakaran, Nuraeni (48 tahun), seorang janda dua anak kepada JP, Rabu (28/8/2019) siang. “Awalnya saya sedang memasak santan, lalu ditinggal pergi ke Losari. Anak saya yang sulubg lagi ke Jakarta, yang bontot pas lagi tidur siang. Dia bangun karena merasa kepanasan. Tahu-tahu pas dilihat api sudah berkobar di bagian atap karena saya lupa mematikan kompor,” ungkap Enny, sapaan akrab Nuraeni, korban kebakaran sekaligus pemilik rumah.
Beruntung, karena kesigapan warga sekitar api berhasil dipadamkan dan tidak sampai menjalar ke pemukiman warga lainnya. “Alhamdulillah, tetangga sekitar yang ikut bantu memadamkan api cukup banyak, sehingga api bisa padam dalam waktu dua jam,” imbuhnya.
Dari pantauan JP, beberapa bagian rumah sudah luluh lantak dilahap si jago merah, antara lain di bagian dapur, kamar, ruang tengah, dan bagian atap. Adapun untuk kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Di hari yang sama, sekitar pukul 16:00 petugas dari Polsek Gebang datang langsung ke lokasi kebakaran dan mnyerap informasi dari pemilik rumah. “Ini murni karena kecerobohan saya, dan kebakaran di rumah ini sudah terjadi tiga kali ini. Mungkin ini yang terparah,” jelas Enny.
Ia berharap insiden ini menjadi perhatian semua pihak khususnya para pemilik rumah makan agar lebih hati-hati lagi saat meninggalkan rumah dalam keadaan memasak. “Iyah kebetulan karyawan saya pas lagi libur dan cuma ada anak saya saja sendirian di rumah. Dia (Muhamad Haris) juga masih sedikit shock karena insiden kebakaran ini,” pungkas Enny dengan menampakkan ekspresi yang tegar. (jay/jp)
