Home » Headline » Jokowi Semprot PT. PLN: Itu Rugikan Kita Semua!

Jokowi Semprot PT. PLN: Itu Rugikan Kita Semua!

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada PT PLN (Persero) untuk bisa menyelesaikan masalah gangguan listrik yang terjadi. Jokowi ingin gangguan listrik ini diselesaikan secepatnya.

“Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya, yang memang dari beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apapun agar segera bisa hidup kembali,” tegas Jokowi di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Lebih lanjut Jokowi tak ingin gangguan listrik massal seperti ini terulang kembali. “Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai keulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke marilah terima kasih,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga sempat ‘semprot’ PT PLN, dengan menanyakan apakah kejadian black out besar-besaran ini tidak dikalkulasi?

“Pertanyaan saya bapak ibu semuanya ini kan orang pinter-pinter. apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian, sehingga kita tahu sebelumnya,” tanya Jokowi.

Jokowi mengindikasikan kejadian listrik yang padam kemarin karena ada perhitungan yang kurang pas. Dengan begitu banyak pihak yang terkena imbasnya.

“Kok tahu-tahu drop itu? Artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung tidak dikalkulasi. Dan itu betul-betul merugikan kita semuanya,” kritik presiden.

Jokowi juga heran kenapa PLN tidak bisa bergerak cepat. Padahal kejadian serupa pernah terjadi belasan tahun lalu dan kali ini berulang menimbulkan kerugian banyak pihak.

“Tentu saja ada contingency plan, back up plan. Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat. Saya tahu pernah kejadian 17 tahun lalu Jawa-Bali, harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Kita tahu ini tidak hanya merusak reputasi PLN tapi banyak juga hal di luar PLN yang dirugikan,” katanya.

Sebelumnya Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengakui bahwa pihaknya tak mengantisipasi gangguan tersebut secara sekaligus. Dia pun mengatakan PLN masih terus melakukan investigasi terkait masalah tersebut.

“Ini yang tidak kami antisipasi adalah terjadinya gangguan dua sirkuit sekaligus memang ini secara teknologi akan kami investigasi lebih lanjut Bapak, berkaitan dengan gangguan di satu tempat tersebut mudah2an dari sisi keteknisan,” kata Sripeni.

DPR Panggil Direksi PLN

Kejadian listrik padam di sebagian besar Pulau Jawa jadi atensi Komisi VII DPR. Komisi Energi itu akan memanggil direksi PLN Selasa untuk meminta penjelasan.

“Pimpinan Komisi VII mengundang direksi PLN. Karena posisi sekarang kan masih reses, jadi tidak mungkin manggil anggota. Jadi perwakilan pimpinan yang di Jakarta untuk hadir,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Ridwan Hisjam kepada wartawan, Senin (5/8/2019).

Anggota Komisi VII DPR Bara Hasibuan mengatakan mereka ingin mendengar kerja PLN dalam menangani listrik padam pada Minggu (4/8) kemarin. Bara menyebut situasi ini bersifat darurat.

“Walaupun masih dalam masa reses dan anggota-anggota berada di dapil mereka masing-masing, Komisi VII cepat merespons masalah ini dengan langsung memanggil direksi PLN. Ini adalah situasi emergency dan perlu response cepat dari semua pihak termasuk Komisi VII yang menangani soal-soal energy dan merupakan mitra PLN,” katanya.

“Untuk itu walaupun masih dalam masa reses kami cepat bertindak. Kami sangat concern dengan masalah ini dan terus memonitor perkembangan penanganan,” jelas dia.

Listrik padam di sebagian besar Pulau Jawa terjadi Minggu (4/8) sekitar pukul 11.45 WIB. Listrik baru menyala kembali malam harinya dengan jam yang berbeda bahkan ada yang baru nyala hingga keesokan harinya. (dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*