Home » Cirebon » Soal Ruang Kelas SD yang Dibongkar, Begini Penjelasan Kuwu Sidaresmi

Soal Ruang Kelas SD yang Dibongkar, Begini Penjelasan Kuwu Sidaresmi

CIREBON – Pembongkaran tiga ruang kelas di SD Negeri 1 Sidaresmi, yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, dan sempat ramai diperbincangkan, kini terjawab sudah dengan adanya statment langsung dari Kepala Desa setempat (Kuwu Sidaresmi).

Baca berita sebelumnya: Pemongkaran Ruang Kelas SDN 1 Sidaresmi Tak Jelas Peruntukannya

TUNJUKAN – Kepsek SDN 1 Sidaresmi menunjukkan ruang kelas yang dibongkar.

Saat diwawancarai JP di kantornya, Selasa (30/7/2019), Kuwu Sidaresmi, Pirman, mulai menjelaskan kronologisnya. Pada awalnya, SD di desa tersebut ada dua yakni SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Sidsresmi. Karena program keluarga berencana di Desa Sidaresmi berhasil, otomatis murid yang masuk SD tiap tahunnya selalu berkurang. “Kemudian para kepala sekolah memohon kepada desa untuk dilakukan merger (penggabungan) agar lebih efektif. Selanjutnya kami usul ke dinas dan akhirnya direstui. Kemudian kedua sekolah itu digabung dan menjadi SDN 1 Sidaresmi saja,” ungkapnya.

Pirman menambahkan, setelah dimerger, otomatis ada bangunan yang tidak digunakan, selama tiga tahun tidak terpakai, dan kondisinya sangat mengkhawatirkan, juga beresiko roboh karena sudah retak-retak.

“Jadi bukan kebetulan, setelah dimerger otomatis ada bangunan yang tidak digunakan dan kondisinya sangat menghawatirkan, terlihat di belakang sekolahan itu mau ambruk, sehingga takut menimbulkan musibah maka bangunan itu kita bongkar,” kata Pirman.

Selanjutnya, di tahun 2018, Pemdes Sidaresmi punya program membangun gedung PAUD dan TK. “Karena tanah di lokasi yang dibongkar tersebut milik desa, akhirnya kita koordinasi dengan semua pihak, seperti Camat, UPT, dan kelembagaan lain. Kemudian turunlah perintah dari Disdik Bidang Sarpras, bahwa sebelum PAUD dan TK dibangun, terlebih dahulu harus lakukan pembongkaran ruang kelas yang retak-retak itu, demi keamanan,” terang Pirman.

Akhirnya berdirilah PAUD seluas 21 m x 8 m dan terdiri dari 4 lokal di sebelah ruang kelas yang sudah dibongkar. “Alhamdulillah, peminat PAUD dan TK cukup banyak dan respon masyarakat juga bagus. Jadi apa yang kami lakukan bukanlah tanpa alasan atau kebetulan,” tegasnya.

Terkait berita acara yang hingga kini belum diterima oleh Kepsek SDN 1 Sidaresmi, menurut kuwu, hal itu akan dilakukan serentak se Kabupaten Cirebon oleh Disdik. “Jadi bukan di SDN 1 Sidaresmi saja yang dibongkar. Se Kab Cirebon ini ada banyak SD, sehingga berita acaranya pun akan diberikan serentak,” pungkasnya. (adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*