BULAN Suci Ramadhan telah tiba. Sudah menjadi budaya tahunan di Cirebon dan kota lainnya, tiap bulan puasa tempat hiburan malam (THM) tutup selama sebulan penuh demi menghormati umat muslim yang berpuasa. Bahkan di sejumlah daerah juga diatur melalui perda atau regulasi khusus.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana para pemandu lagu (PL) atau ladies juga wanita malam dalam memenuhi kebutuhan hidupnya juga keluarganya?
Berangkat dari kondisi itu, Tim Jabar Publisher melakukan investigasi khusus guna mendapatkan jawabannya. Rabu (15/05/2019), salah seorang PL berinisial V yang bekerja di salah satu club malam di kota Cirebon, menerangkan bahwa THM tempat ia bekerja tutup sementara waktu selama bulan Ramadhan.
“Saya bingung mencari kerjaan sementara untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari terutama persiapan buat beli pakaian lebaran untuk anak-anak. Tapi ya harus gimana lagi masa mau protes, protes sama siapa? Solusinya kalau ada yang ngajakin saya karaoke ya saya siap jadi PL freelance, tanpa terikat ke tempat kerja saya,” ujarnya saat diwawancarai JP via telepon.
Kata dia, sebagian PL (pemandu lagu) ada juga yang pindah kerja ke kota lain yang memberlakukan THM tetap buka di bulan Puasa. “Ada juga sih beberapa teman kerja yang pergi ke Pekalongan dan Semarang karena di sana ada beberapa Club Malam yang tetap buka di bulan ramadhan. Tapi aku gak ikut karena anak aku ga mau ditinggal jauh,” terangnya.
Sedangkan menurut penelusuran lain, sejumlah wanita malam yang menjajakan jasa seks juga melayani order secara online, baik lewat telepon atau whatsapp. Seperti disampaikan C dalam obrolan langsung dengan wartawan, Kamis (16/05/2019). “Ini baru dari klien, makanya saya naik motor sendirian. Gimana mas mau coba juga,” ajaknya. Namun kata dia, klien yang ia layani hanya orang-orang yang dikenalnya saja atau atas rekomendasi teman yang benar-benar ia kenal.
“Gak berani kalau yang gak kenal mas. Takut kenapa-kenapa, apalagi sekarang banyak kejadian yang nyeremin,” ujarnya sambil berkata semoga lebaran nanti kebutuhan untuk keluarganya bisa terpenuhi. (eko/jp)