CIREBON – Pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) di Desa Dompyong Wetan, Kec Gebang, Kab Cirebon patut diacungi jempol. Karena pengelolaan dan pelaporan yang transparan serta akuntabel dari tahun ke tahun inilah, Dompyong Wetan mendapat alokasi Dana Desa (DD) tahun anggaran 2019 untuk pertama kalinya bersama dua desa lainnya di Kecamatan Gebang. Sedangkan 10 desa sisanya, hingga kini belum juga ada pencairan.

Sebuah prestasi membanggakan tentunya, karena pembangunan pun bisa lebih cepat dilakukan, sehingga masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang mantap demi kelancara beraktifitas. Terlebih November tahun 2019 nanti, akan digelar hajat demokrasi tingkat desa yakni pemilihan kuwu (Pilwu) serentak di 187 desa di Kab Cirebon.
PJ Kuwu Dompyong Wetan Mansyur, melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Agus Suryana mengatakan, total anggaran dana desa tahun 2019 tahap I ini sebesar Rp 240.544.000. Jumlah tersebut dialokasikan untuk infrastruktur khususnya pengaspalan dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU).

“Kegiatan yang terealisasi di semester awal tahun 2019 dari Dana Desa Tahap I ini, rinciannya antara lain untuk Hotmix pengaspalan di jalan Dusun 02 sebesar Rp 216.828.000 dan Panjar PJU sebanyak 15 titik sebesar Rp 23.716.000. Kami selaku Pemdes merasa harus mempublikasikan program ini sebagai bentuk transparansi atas pengelolaan dana dari pemerintah ini,” katanya, Minggu (12/5/2019).
Agus Suryana, yang juga dikenal sebagai ‘Sekdes milenial’ ini menambahkan, pengerjaan program pembangunan infrastruktur dana desa tahap 1 ini sengaja dipercepat dengan tujuan agar program-program lainya yang bersumber pada DD tahap II dan III juga bisa berjalan lancar dan tidak jadi Silpa.
Disisi lain, Desa Dompyong Wetan juga salah satu desa yang akan menghadapi Pemilihan Kuwu (Pilwu) akhir 2019 mendatang. Sehingga PR-PR pekerjaan harus diplanning sebaik mungkin agar pelaksanaannya bisa tepat waktu.
“Progress dipercepat agar DD tahap II dan III tidak ada hambatan. Pekerjaan berjalan lancar sesuai dengan target, karena tahun 2019 ini target pekerjaan yang harus diselesaikan cukup berat, terlebih dihadapkan dengan Pilwu,” tandasnya.
Tentunya, lanjut Agus, dengan pekerjaan yang cepat selesai sesuai juklak juknis serta aturan perundang-undangan, maka akan meringankan beban pekerjaan-pekerjaan berikutnya. Tak lupa, Ia juga berharap masa serah terima jabatan pun diharapkan sukses tanpa ekses. (adi/crd)
