
ICON MADRASAH – Suasana saat tasyakuran HUT MAN 4 Cirebon menuju visi Mardasah berbasis IT pertama di Cirebon.

EKSLUSIF INTERVIEW – Pemred Jabar Publisher Hasan Jay, saat mewawancarai Kepsek MAN 4 Drs. H. Imron Rosyadi M.Ag.
Ia menjelaskan, meski sempat dipandang sebelah mata karena letaknya di wilayah Cirebon Timur, namun MAN 4 bisa membuktikannya lewat sejumlah prestasi. Salah satunya pelaksanaan ujian sekolah yang sudah berbasis komputer (BK), bukan lagi metode kertas pensil (KP). “Mungkin MAN 4 ini adalah MAN pertama yang mengajukan ujian berbasis komputer (BK) dibanding madrasah lainnya. Alhamdulillah, waktu kami diskusikan dengan operator dan bagian IT, mereka siap dan tahun ini mulai kami terapkan termasuk untuk UN juga nantinya,” ungkap Kepsek kelahiran Cirebon 30 Januari 1967 ini.
Didampingi Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana (Waka Sarpras) Abdul Basit M.Pd.I, Pak Imron, begitu Ia akrab disapa menjelaskan, sepanjang yang Ia perjuangkan adalah untuk kebaikan lembaganya, Ia yakin akan ada kemudahan-kemudahan yang menyertai langkahnya termasuk dalam menerapkan terobosan di bidang IT ini.
“Itu semua tergantung kemauan kita untuk memulai. Jadi kalau mau bersungguh-sungguh Insya Allah pasti berhasil, Man Jadda WaJada. Dan terbukti ketika madrasah lain masih menggelar ujian dengan metode KP, kami sudah bisa mengawali dengan sistem BK. Disamping ada pula prestasi-prestasi di bidang IT lainnya,” ulas Kepsek.
Untuk itu, pada momentum HUT ke-22 ini, Kepsek MAN 4 berharap capaian kinerja yang sudah bagus agar dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan yang masih kurang harus dievaluasi agar bisa lebih baik. “Kami terus melakukan pembenahan di semua lini. Kalaupun ada prestasi yang telah dicapai, itu bukan hanya prestasi saya pribadi tapi prestasi secara kelembagaan (MAN 4 Cirebon),” tandasnya.

TAMPAK DEPAN – Inilah wajah MAN 4 Cirebon yang semakin cantik nan mantap.
“Kami juga mendapat hadiah dari Pak Kabid Penmad yakni berupa rehab penyambungan atap pada sisi gedung barat dengan selatan dan atap gedung barat dengan utara. Ini sebagai jawaban atas ajuan dari MAN 4 Cirebon sebelumnya,” ujarnya antusias.
Disamping memprioritaskan pembangunan fisik untuk kenyamanan bersama, Imron juga dikenal mahir memanage SDM. Hal ini tak lepas jiwa kepemimpinan yang memang sudah melekat sejak dulu. “Selama dua tahun menjabat, pembangunan dari tenaga kerja juga kami lakukan baik dari tenaga kependidikan (administrasi) maupun tenaga pendidik (guru). Kemitraan dengan semua pihak juga terjalin cukup solid. Kami juga terus melakukan penataan dalam rangka meningkatkan profesionalitas, idealisme, dan mutu,” jelas Imron.

HALAMAN parkir MAN 4 Cirebon sebelum rehab.

HALAMAN Parkir MAN 4 setelah rehab. Tampak Wakasek Sarpras Abdul Basit M.Pd.I (tengah) saat berfose.

TROTOAR depan MAN 4 Cirebon sebelum rehab.

TROTOAR MAN 4 Cirebon tampak dari depan pasca rehab.