Home » Cirebon » Kuwu Kalipasung Angkat Bicara Soal PT. JBI dan Penangkapan 2 WNA
KEMBALI BEKERJA - Dua WNA (tanda panah) sudah kembali bekerja di PT. JBI Kalipasung pasca diamankan Kantor Imigrasi Cirebon.

Kuwu Kalipasung Angkat Bicara Soal PT. JBI dan Penangkapan 2 WNA

CIREBON – Setelah viral penangkapan dua warga negara asing (WNA) di PT. Jaya Blokmil Indonesia (JBI) oleh Kantor Imigrasi Cirebon, kali ini giliran Kuwu Kalipasung, Kec Gebang, Kab Cirebon, H. Muslikh angkat bicara. Ditemui di kediamannya, Sabtu (9/3/2019) H. Muslikh mengaku kaget adanya pemberitaan penangkapan 2 WNA asal China tersebut.

Baca berita sebelumnya: Gelar Razia, Imigrasi Cirebon Amankan 2 WNA Di PT JBI Kalipasung

PT JBI – Inilah penampakan PT. JBI dari luar (Jalur Pantura) dekat Jembatan Desa Ender. Menurut informasi warga, pasca berdirinya PT ini, banjir di Desa Kalipasung semakin parah.

“Terus terang saya kaget, tadi sore ramai membahas berita soal penangkapan Tenaga Kerja Asing (TKA) di PT. JBI alias PT Blokmil, karena memang kami dari pihak desa tidak diberi tahu sama sekali saat razia dilakukan,” katanya. Kuwu yang dikenal aktif dan gigih memperjuangkan aspirasi masyarakatnya itu mengaku kecewa, karena sebagai pimpinan di Desa Kalipasung tidak diberi tembusan oleh para pihak terkait.

“Kecewa itu pasti ya, padahal apa susahnya kalau kami diberitahu. Bukan karena apa-apa, paling tidak saat masyarakat tanya, kan saya bisa jelaskan. Ini malah saat masyarakat sudah ramai memperbincangkan penangkapan WNA, saya baru tahu dari teman-teman perangkat desa tadi sore lewat berita di media online,” terangnya.

Ditanya soal jumlah TKA yang bekerja di PT. JBI, kuwu mengaku kurang tahu pasti jumlahnya. “Gak tahu pastinya berapa, soalnya mereka (TKA) keluar masuk begitu saja tanpa lapor ke desa. Kalau ada ribut-ribut, rame-rame, baru kami yang diminta turun tangan. Kalau pas kondusif ya diam saja,” terangnya.

Sementara itu, terkait isu banjir yang sempat dikeluhkan masyarakat Kalipasung, dan akan didemo warga setempat karena adanya PT. JBI, Muslikh menegaskan bahwa masyarakat menunggu realisasi dari PT. JBI. “Ya memang soal banjir di Kalipasung sedikit banyaknya berpengaruh dengan adanya PT. JBI ini. Karena air dari Kali Simanis mengendap. Jadi rencana soal sodetan itu segeralah direalisasikan sampai tuntas, jangan sekedar rencana,” tegas Kuwu sambil menyebutkan bahwa setelah beroperasi nanti, putra daerah bisa lebih diprioritaskan untuk bisa bekerja di sana.

Dari pantauan JP di lokasi PT. JBI, pembangunan memang masih tahap awal, dengan progres sekitar 30%. Menurut penuturan salah satu mandor di sana, pembangunan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Sementara terkait sodetan memang sedang diupayakan, namun kini tertunda karena pekerjaan lain. (jay/adi)

PAPAN YANG MENGHILANG – Inilah papan nama PT. JBI dimana terdapat nama-nama WNA lainnya. Namun papan tersebut kini menghilang/dicopot pasca Imigrasi menggelar razia WNA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*