CIREBON – Masih ingat kejadian operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim Saber Pungli Kab Cirebon yang mengamankan dua orang pegawai di Kec Pabuaran terkait e-KTP? Kali ini JP mencoba mengklarifikasi kasus tersebut langsung kepada Camat Pabuaran Moch Cholikussurur atau yang akrab disapa Cholik.
Saat diwawancarai, Senin (31/12/18) Camat mengatakan bahwa Ia sudah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada penegak hukum. “Terkait masalah OTT pungli e-KTP kami sudah menyerahkan semua ke Penyidik. Kejadian awalnya seperti apa saya juga tidak tahu. Saya juga kaget sewaktu ada tim saber pungli dari Polres Cirebon kesini melakukan OTT Jumat (21/12/18),” ujarnya.
Ia mengaku sudah bersikap kooperatif terhadap petugas kepolisian yang informasinya mendapat laporan dari masyarakat yang harus ditindak lanjuti. “Dan ini juga mungkin musibah untuk kami khususunya kantor Kecamatan Pabuaran. Jadi kita harus ikuti proses sesuai aturan hukum dari hari Jumat sampai Senin (24/12/18) diperiksa saya juga ikut mendampingi dan sekarang yang besangkutan sudah bekerja kembali. Malah hari Sabtu (29/12/18) kemarin kami juga kembali memenuhi panggilan,” terangnya.
Sebagai Camat yang baru menjabat di Kecamatan Pabuaran pada pertengahan Oktober 2018, Ia mengaku kegiatan pungli yang terjadi baru atau sudah lamanya Ia mengaku tidak tahu. “Sebelum kejadian musibah OTT ini setiap apel pagi saya juga selalu melakukan pembinaan sesuai SOP pelayanan. Dengan adanya kejadian ini saya harus lebih perketat lagi pembinaan ke masing-masing pegawai,” jelas mantan Camat Losari itu.
Ia juga mengaku, pasca kejadian OTT di Kec Pabuaran banyak dari rekan-rekan camat lain yang menghubunginya. “Saya jelaskan, pada initinya para camat harus lebih berhati-hati juga lebih waspada. Dan yang lebih penting terus lakukan pembinaan terhadap pegawai,” pungkas Cholik. (adi)