Home » Cirebon » Dicky Saromi: Pembangunan Semuanya Capai Target, Kecuali RSUD Waled
KUNKER - PJ Bupati Cirebon Dicky Saromi saat berkunjung ke RSUD Waled guna memantau progres pembangunan gedung.

Dicky Saromi: Pembangunan Semuanya Capai Target, Kecuali RSUD Waled

CIREBON – Hari kedua safari pembangunan yang bersumber dari dana APBD Tahun 2018 hampir semuanya sesuai target, namun hanya ada satu pembangunan fisik gedung yakni pembangunan gedung RSUD Waled yang kondisinya hanya maksimal 65 persen.

Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Dicky Saromi usai meninjau lokasi safari pembangunan yang tersebar di wilayah timur Kabupaten Cirebon, Kamis (13/12/2018).

Diakui Dicky, mulai dari pembangunan jembatan, pembangunan gedung-gedung dinas maupun sekolah, serta jalan, irigasi dan lainnya sudah sesuai target sebelum batas yang sudah ditentukan.

“Pembangunan jembatan sudah lebih bagus dari segi kualitas, namun kita perlu terobosan yaitu penambahan assesoris seperti pagar yang dibuat secara artistik sehingga masyarakat bisa menggunakan jembatan sebagai tempat untuk wisata selfi dan lainnya. Kita harus sesuaikan dengan jamannya, karena sekarang sudah berbeda, jadi jangan yang standar-standar saja,” kata Dicky.

Masih dikatakan Dicky, pada bangunan irigasi pengendali banjir ada beberapa tantangan yang perlu dilakukan, seperti bendung yang saat ini telah ia tinjau mau tidak mau sayap kanan dan kirinya harus diselesaikan agar inti irigasi satu ke irigasi lainnya tidak terganggu. “Termasuk bagaimana perawatan dari tubuh bendung atau bangunan pengendali banjir itu terus dilakukan sehingga dia berfungsi mengatur air disaat musim hujan atau musim kering,” ujarnya.

Kemudaian, lanjut Penjabat, belanja modal ini juga akan coba dorong lebih jauh karena invesatasi berharga bagi kabupaten Cirebon kedepan. Selain daripada itu banyak juga kejadian yang ia lihat bahwa penggunaan belanja barang modal untuk bangunan gedung jalan dan lainnya terdesak karena waktu sehingga penyelesaiannya kurang maksimal.

“Seperti bangunan RSUD Waled ini yang tidak bisa diselesaikan 100 persen. Oleh karena itu kami ingin mempercepat beberapa yang memang tingkat kepentingannya tinggi maka dinas yang mengusulkan anggaran itu bukan hanya mengusulkan judul kegiatan saja tapi harus siap bagaimana perencanaan teknisnya, scedule untuk cepat dimasukkan kepada ULP,” katanya.

“Harapan saya, kita ingin mudah-mudahan siap semuanya dengan baik proses dalam pengadaan ini bisa kita percepatan di triwulan pertama sehingga triwulan kedua sudah bisa dilaksanakan. Kalau kita lihat kan ini banyak yang dilakukan di triwulan ketiga bahkan di triwulan keempat sehingga tidak cukup waktu untuk menyelesaikannya seperti contoh bangunan RSUD Waled ini,” sambungnya.

Diakhir Dicky menambahkan, khusus untuk bangunan Waled ini sampai hanya 65persen saja, sisanya mau tidak mau harus tunggu lagi tidak langsung serta merta dilanjutkan pekerjaannya. “Saya menghimbau bahkan sudah membuat surat edaran bahwa sudah bisa dilakukan untuk lelang proyek pembangunan pada anggaran tahun 2019,” pungkasnya.

Sementara itu, kegiatan safari pembangunan hari kedua melakukan peninjauan diantaranya adalah pembangunan kantor Dinskes, kantor Damkar, Pasar Sumber, pasar Sampiran, TPSP Sampiran, bangunan balai penyuluhan Kecamatan Beber, Bendung Panongan, SDN 2 Ciawiasih, pembangunan jembatan Waled – Cibogo, pembangunan jalan Sindanglaut – Pabuaran, pembangunan gedung penunjang Puskesmas Pabuaran, pembangunan gedung RSUD Waled, saluran pembuangan Sindik, Jalan Dukuh Widara – Pasuruan, Muara Sungai Jengking kecamatan Gebang, SDN 3 Ambulu, Muara Sungai Ambulu, Sumur TPI Ambulu, Revetment PPI Ambulu.

Soal Kunjungan PJ Bupati, Ini Kata Dirut RSUD Waled

Sementara itu, menyikapi inti yang disampaikan PJ Bupati Cirebon, Direktur RSUD Waled dr. Budi Setiawan Soenjaya menjelaskan, bahwa kini ada sejumlah pembangunan di RSUD yang dipimpinnya itu. “Di RSUD Waled pembangunan ada dua lokasi yaitu gedung rawat inap kelas 3, yang kurang lebih akan dibikin 150 tempat tidur termasuk dalam pembangunan gedung empat lantai yang sampai saat ini baru mencapai sekitar 65 persen. Berikutnya, gedung rawat inap buat ibu dan anak yang rencananya akhir tahun 2018 ini selesai,” ujar Dirut.

Dirut RSUD Waled – dr. Budi Setiawan Soenjaya

Menyikapi kunjungan PJ Bupati Cirebon Dicky Saromi, ke RSUD Waled ini Budi menyambut positif. “Ini adalah hal yang sangat bagus. Dengan meninjau pembangunan bila mana kami ada komplain bisa menyampaikan langsung, bahwa inilah keadaan yang sebenarnya seperti apa. Jadi supaya dengan keadaan seperti ini tidak di blow up yang engga-engga, karena saya dari awal pun sudah menyediakan tim seperfect mungkin dari mulai perencanaan, manajemen untuk kontruksinya, konsultan pelaksana, dan PMKP juga ada. Dan itu setiap seminggu sekali kita evaluasi,” tandasnya. (gfr/adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*