Home » Bandung » Ayo Datang! Kecanggihan Museum Gedung Sate Bakal Bikin Anda Terpukau

Ayo Datang! Kecanggihan Museum Gedung Sate Bakal Bikin Anda Terpukau

BANDUNG – Jalan-jalan ke Bandung kurang lengakap rasanya jika anda tidak berkunjung ke salah satu objek wisata baru bernama “Musium Gedung Sate”. Karena selain menambah wawasan tentang sejarah, pengunjung juga dapat melihat kecangihan teknologinya.

PANDU – Edukator Museum Gedung Sate, Ronny (kiri), saat memandu Adi, wartawan JP (kanan) dalam liputan khusus rubrik pariwisata.

Menurut Ronny Indra Laksana Bagian Edukator yang diwawancarai wartawan Jabar Publisher (JP), Selasa (6/11/2018), musium gedung sate ini merupakan musium influnsif (berkembang) yang mana semuanya dirancang dengan teknologi. “Jadi semua data tentang sejarah gedung sate di display, bila ada yang kurang atau data yang baru bisa langsung update sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.

Selain inklusif, Musium Gedung Sate juga merupakan musium interaktif dimana pengunjung bisa langsung berhubungan dengan alat-alat berteknologi cangih seperti virtual reality yakni sebuah teknologi dimana pengunjung seolah naik balon udara. Ada juga “lantai ajaib” (lantai yang saat diinjak awannya terbuka dan terasa di atas halaman gedung sate), teknologi audio visual yang mumpuni, maket Kota Bandung, dinding layar sentuh dan banyak lagi.

Ia menjelaska, Musium Gedung Sate ini diresmikan pada tanggal 8 Desember 2107 oleh Gubernur Jabar era kepemimpinan Ahmad Heriawan yang isinya secara keseluruhan menceritakan tentang pembangunan gedung sate yang penuh dengan nilai kebudayaan. Di museum ini juga bercerita tentang sejarah Kota Bandung.

Untuk strategi pemasaran, kata Ronny, museum ini juga dipromokan lewat Media Sosial, Web, Instagram dan lainnya. “Kita juga mengadakan studi banding ke kota kota lain sperti Semarang dan Jogja untuk belajar, sekaligus memperkenalkan Musium gedung sate ini,” terangnya.

Perlu diketahui, museum yang berukuran sekitar 500 meter persegi ini dipandu oleh 5 orang pemandu dengan jam operasi pada Hari Selasa – Minggu. “Cukup dengan tiket masuk Rp 5.000 per orang, pengunjung bisa nenikmati kecangihan teknologi dan menambah wawasan sejarah di Musium Gedung Sate,” imbuh Roni.

Pengunjung juga bebas memilih apakah ingin didampingi oleh pemandu atau tidak. “Pengunjung bisa request, mau didampingi atau tidak oleh pemandu. Prinsipnya, walaupun pengunjung cuma satu orang, kami siap memandu dengan senang hati,” pungkas Ronny.

Bagaimana, anda tertarik menikmati kecanggihan di gedung sejarah yang merupakan simbol Pemerintahan Jawa Barat ini? Silahkan datang dan buktikan langsung! (adi/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*