3 hari sejak tragedi pesawat Lion Air Jatuh pada Senin (29/10/2018) di perairan Karawang, berikut ini disajikan kronologi lengkap mulai dari pesawat take off hingga pengiriman 26 kantong jenazah ke Mabes Polri.
Kronologi lengkap tragedi pesawat Lion Air jatuh ini diurutkan sejak pesawat take off pada 29 Oktober 2019, hingga pengiriman 26 kantong jenazah ke Mabes Polri pada 30 Oktober 2018.
Dalam kronologi lengkap tragedi pesawat Lion Air jatuh mulai dari take offhingga pengiriman 26 kantong jenazah ke Mabes Polri ini juga akan disediakan info grafis untuk memudahkan pembaca.
Senin, 29 Oktober 2018
6.20 WIB, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang.
6.22 WIB, pilot Lion Air JT 610 menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan masalah terkait flight control di ketinggian 1.700 feet (kaki).
Pada waktu yang sama, pilot meminta naik ke ketinggian 5.000 feet (kaki).
Jakarta Control kemudian mengizinkan pesawat untuk naik ke 5.000 feet (kaki).
6.33 WIB, pesawat Lion Air JT 610 lost of contact atau kehilangan kontak dari radar.
Catatat terakhir sebelum hilang kontak menyebutkan bahwa pesawat berada di ketinggian 2.500 feet (kaki).
6.50 WIB, Badan SAR Nasional (Basarnas) menerima laporan dari air traffic control bahwa pesawat Lion Air JT 610 lost contact.
Setelah melewati serangkaian konfirmasi, Basarnas kemudian mengirimkan tim ke lokasi hilang kontaknya pesawat Lion Air.
7.20 WIB, KN 224 bertolak menuju koordinat lokasi kejadian perkara (LKP).
Perahu karet atau Rubber Boat (RB) 03 bertolak menuju LKP.
9.35 WIB, Tim RB 1 yang berisikan penyelam dengan POB (person on board) berjumlah 2 orang bertolak menuju lokasi.
9.53 WIB, Tim RB 2 dengan POB sebanyak 13 orang berolak menuju lokasi.
10.40 WIB, KN Damari KP LKP dengan POB bertolak menuju lokasi kejadian.
12.07 WIB, tim penyelam melakukan penyelaman di sekitar LKP.
Namun hasilnya ternyata nihil.
13.02 WIB, tim lapangan beserta Kaptenm KN 224 menemukan potongan tubuh di sekitar LKP.
Kemudian ditemukan pula serpihan badan pesawat Lion Air JT 610.
13.05 WIB, serpihan dan potongan tubuh tersebut kemudian dibawa oleh RIB (Rigid Inflatable Boat, semacam speedboat) 02 dan 03 menuju posko.
13.35 WIB, RIB menuju posko utama Pelabuhan JICT (Jakarta International Container Terminal, PT Pelabuhan Indonesia II) membawa tiga kantong.
13.45 WIB, tim penyelam basarnas kembali melakukan penyelaman di sekitar LKP.
14.15 WIB, KRI Tengiri yang ikut dalam proses pencarian menyerahkan penemuan berupa serpihan-serpihan badan pesawat ke KN Basudewa.
14.21 WIB, KP 3004 Polda Metro Jaya menyerahkan serpihan pesawat yang ditemukan ke KN Basudewa.
14.38 WIB, RIB 01 tiba di Dermaga JICT 2.
RIB 01 membawa barang-barang penumpang dan 6 kantong jenazah.
14.45 WIB, ambulans dari Polri membawa 6 kantong jenazah tadi ke RS Polri.
15.00 WIB, KRI Regel menuju LKP untuk melakukan pencarian benda bawah laut dengan menggunakan metode sonar.
15.10 WIB, tim yang berada di LKP menemukan 3 potongan tubuh di permukaan.
15.22 WIB, tim menemukan satu potongan tangan orang dewasa.
15.45 WIB, pilot boat MPAC Pelindo menyerahkan serpihan jok atau busa tempat duduk pesawt beserta potongan kepala, rambut, dan potongan daging.
Potongan-potongan tersebut kemudian dimasukkan ke kantong jenazah.
17.00 WIB, Basarnas memastikan pencarian akan dilakukan selama 24 jam penuh.
Basarnas juga menyatakan sudah menemukan serpihan ekor pesawat.
Sementara itu, badan pesawat belum diketemukan.
20.00 WIB, sebanyak 14 kapal melakukan operasi pencarian korban pada Senin malam.
Namun, penyelaman dihentikan karena jarak pandang yang terbatas.
Badan pesawat masih belum ditemukan.
Dalam sehari tersebut total sudah ada 9 kantong jenazah yang tiba di Tanjung Priok hingga Senin malam (29/10/2018).
Selasa, 30 Oktober 2019
13.00 WIB, sebanyak 26 kantong jenazah sudah dikirim ke DVS Mabes polri.
35 kapal dikerahkan untuk terus melakukan pencarian.
Hingga Selasa (30/10/2018) sore, badan pesawat masih belum ditemukan.
Area pencarian diperluas dari 5 mil laut menjadi 10 mil laut.
Hingga kemarin (31/10/2018) laporan Basarnas yang diunggah melalui akun Twitter resmi mereka di @SAR_NASIONAL menyebutkan ada tambahan 8 kantong jenazah yang diterima oleh DVI Polri.
Total, DVI Polri sudah menerima sebanyak 56 kantong jenazah hingga kemarin (31/10/2018).
ralat : H.3
— BASARNAS (@SAR_NASIONAL) October 31, 2018