CIREBON – Tahun 2018, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon sedang melakukan tahapan akreditasi bagi 20 Puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon.

Enny Suhaeni – Kadinkes Kab Cirebon
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni kepada JP mengatakan, bulan Oktober tahun 2018 ini, pihaknya kedatangan tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kaitan dengan akreditasi Puskesmas-puskesmas di wilayah kerjanya.
“Bulan ini ada 8 puskesmas, nanti bulan November juga ada 8 puskesmas sisanya di bulan Desember 4 puskesmas. Total untuk tahun ini sebanyak 20 puskesmas yang di akreditasi,” kata Enny, Jum’at (19/10/2018).
Dikatakan Enny, akreditasi tersebut adalah suatu penilaian independen dari Kementerian Kesehatan. Karena kata dia, puskesmas harus memiliki standar yang harus dipenuhi dalam rangka meningkatkan pelayanan serta mutu pelayanan demi keselamatan pasien.
“Penilaian itu terdiri dari berbagai bidang yang diantaranya adalah dari bidang administrasi, bidang upaya kesehatan perorangan (UKP) , terus upaya kesehatan masyarakat (UKM). Termasuk dari penunjang alat medis, serta sarana prasarana, SDM dan dokumennya,” jelas Enny.
Lebih lanjut dikatakan, tim akreditasi dari Kementerian Kesehatan sedang melakukan akreditasi, yang diantaranya pada minggu ini berjumlah 4 puskesmas dan minggu yang akan datang 4 juga. “Minggu ini puskesmas Kubangdeleg, Kamarang, Cibogo, dan Kalibuntu. Kalau keseluruhan 20 puskesmas itu diantaranya adalah, puskesmas Ciwaringin, Winong, Bunder, Kaliwedi, Ciperna, Pasaleman, Pabuaran, Wangunharja, Tegal Gubug,” kata Enny.
Masih dikatakan Enny, dari seluruh jumlah puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon yang sudah terakreditasi sebanyak 28 puskesmas pada tahun 2015 lalu. “Dari 28 puskesmas yang sudah terakreditasi ialah peringkat utama ada 10 puskesmas, golongan madya 10 puskesmas, dan peringkat dasar 8 puskesmas. Target kita semua puskesmas dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon selesai diakreditasi itu tahun 2019 mendatang,” kata Enny.
“Dan ini adalah keharusan dari seluruh Puskesmas di akreditasi. Resikonya kalau tidak di akreditasi puskesmas tersebut. BPJS tidak mau bekerjasama,” tandasnya.
Puskesmas Cibogo Penuh Kreatifitas

PENYAMBUTAN – Suasana penyambutan tim dari Kemenkes RI di Puskesmas Cibogo, Kamis (18/10/2018) pagi.
Sementara itu, kreatifitas para awak kesehatan di Puskesmas Cibogo dalam momen akreditasi ini boleh dibilang jempolan. Ditengah segudang kesibukan mempersiapkan akreditasi Kemenkes ini, mereka masih sempat mencipta sebuah lagu berjudul “Mars Puskesmas Cibogo”. Lagu tersebut sebagai lagu pembakar semangat yang liriknya diambil dari visi misi puskesmas yang mengutamakan pelayanan berkualitas. Selain itu, lagu tersebut dan beberapa lagu hits yang liriknya digubah juga sudah disiapkan sebagai penyambut kedatangan Tim Surveyor Kemenkes RI pada hari pertama penilaian, Kamis (18/10/2018).
Tampak mimik ceria dari tim surveyor saat tiba di Puskesmas Cibogo. Kepala UPT Puskesmas Cibogo Juju Jurasa menyambut Tim Surveior dengan mengalungkan cinderamata batik khas cirebon. Selanjutnya, dua lagu penyambutan pun digeber dengan diiringi alunan keyboard dari Hasan Jay.
Dikonfirmasi Jumat (19/10/2018), Kepala UPT Puskesmas Cibogo Juju Jurasa menjelaskan, bahwa akreditasi merupaka upaya pemerintah dalam perbaikan mutu layanan. “Akreditasi sebenarnya adalah perbaikan mutu layanan. Yang diuntungkan adalah masyarakat pengguna layanan. Alhamdulillah sampai hari kedua ini pelaksanaan akreditasi berjalan lancar” tandasnya.
Adapun tiga orang surveyor yang melakukan penilaian di Puskesmas Cibogo antara lain dr. RR. Endah Yudiantini, MM, drg. Palti Siregar, MMR, Achmad Syaifudin, SKM, DAP & E. Sabtu (20/10/2018) merupakan hari terakhir kegiatan Kemenkes dalam rangka akreditasi di Puskesmas Cibogo. “Semoga semua rangkaian acara bisa berjalan lancar sampai penutupan besok,” harap Juju. (gfr/cok)