Home » Cirebon » Lagi, Polres Cirebon Panggil RSUD Waled Soal Kasus Rekening Gendut

Lagi, Polres Cirebon Panggil RSUD Waled Soal Kasus Rekening Gendut

CIREBON – Setelah tertunda cukup lama, penelisikan dugaan kasus korupsi BPJS tahun 2014 di RSUD Waled, kembali menghangat. Hal ini seperti disampaikan Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto S.IK M.Si melalui Kanit Tipikor Iptu Kuswadi, Rabu (9/5/2018). Untuk diketahui, kasus tersebut mulai ditangani Polres Cirebon pada akhir 2017 lalu.

Kepada jabarpublisher.com Ia menjelaskan soal progres kasus yang sedang ditangani institusinya itu. “Terkait korupsi rekening gendut (BPJS) RSUD Waled baru kita lidik (status penyelidikan-red). Tadi kami sudah melayangankan surat panggilan ke RSUD Waled untuk dimintai keterangan,” tandasnya. Pemanggilan tersebut merupakan “undangan” yang kesekian kali dilayangkan oleh polres kepada sejumlah saksi.

Sementara itu, informasi yang masuk ke dapur redaksi, diduga kuat para pelaku kini sudah “memecah” uang hasil korupsi ke beberapa rekening milik keluarganya guna mengelabui penegak hukum yang sedang menyelidiki kasus ini. Selain itu, kata sumber, uang hasil korup juga sudah digunakan untuk pembelian aset, biaya kuliah, dan pembangunan rumah.

“Informasinya, sudah ditransfer lagi ke rekening lain, baik anaknya atau keluarganya. Bank-nya juga beda, bukan bank yang pertama kali dia transfer uang,” ujar pegawai RSUD Waled yang cukup senior itu.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Cirebon yang dimotori para aktifis tengah menunggu kepastian hukum soal dugaan korupsi di RSUD Waled. Saat ini ada dua institusi sekaligus yakni Inspektorat dan Polres Cirebon yang tengah menangani indikasi adanya korupsi di RS milik pemerintah itu. Kasus yang santer dipublikasikan sejumlah media di RS tersebut antara lain dugaan korupsi obat-obatan, alat kesehatan, hingga kasus Jamkesmas dan BPJS tahun 2014.

Tokoh masyarakat sekaligus aktivis Wilayah Cirebon Timur (WTC) H. Dade Mustofa Efendi pun sempat angkat bicara. “Saya sih menganggapnya bukan lamban, tapi justru sengaja ditenggelamkan untuk membuat publik Cirebon lupa bahwa ada kasus korupsi besar di RS Waled,” ujarnya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*