CIREBON – Memasuki musim kemarau, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon bakal melakukan sosialisasi ke 25 Kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. Bahkan bukan hanya di 25 Kecamatan namun Dinas Pemadam Kebakaran ini akan mengecek kantor-kantor milik pemerintah daerah.
“Sebelum kita terjun mensosialisasikan terkait dampak pemicu terjadinya kebakaran, kita terlebih dulu memberikan contoh yakni apakah gedung-gedung milik pemerintah ini sudah layak pakai atau belum,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, Iis Krisnandar, Selasa (08/05/2018).
Diakui Iis, pihaknya saat ini sedang berjalan melakukan pengecekan terhadap gedung-gedung perkantoran milik pemerintah daerah, namun dari segitu banyak gedung pemerintah, semuanya bisa dikategorikan belum layak pakai semua.
“Kantor bupati yang sebegitu megahnya, masih dikategorikan belum layak pakai. Pasalnya alat pemadam api ringan (Apar, red) memang sudah tersedia, namun masih sangat kurang. Belum lagi hydrant di sekitaran pusat pemerintahan tidak ada yang berfungsi sama sekali. Disekeliling kantor Bupati saja seharusnya ada 8 titik hydrant. Tapi sekarang anda bisa lihat apakah ada atau tidak hydrant itu,” terang Iis.
Ditambahkan Iis, bukan hanya Apar, Hydrant yang diperlukan saat terjadinya kebakaran. Namun jalur evakuasi atau petunjuk jalan apabila terjadi kebakaran saat ini sudah ada atau belum. “Nah sebelum kita mensosialisasikan kemasyarakat minimalnya kita sebagai pemerintah dan corong masyarakat memberikan contoh kesadaran terlebih dahulu yang terbaik untuk masyarakat kita,” tegasnya. (gfr)