BEKASI – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Rerformasi Birokrasi (PAN RB) kunjungi Kantor Unit SIM Polres Metro Bekasi dalam rangka evaluasi di lingkup SIM, SKCK, dan SPKT, Kamis (26/04/2018).
Kepala Subbidang Perumusan Kebijakan dan Pelayanan Publik Kementerian PAN RB, Agus Fabiantoro menjelaskan, kunjungan ini dalam rangka evaluasi dan monitoring pelayanan publik. Kegiatan tersebut, sudah berjalan setiap tahun sejak 2015 silam.
“Kita akan melihat, khususnya Polres Metro Bekasi yang bisa dijadikan role model dalam bidang pelayanan publik. Saya lihat kalau di sini memang sudah memenuhi standar pelayanan, karena ada 14 komponen yang wajib diterapkan unit pelayanan,” tutur Agus.
Padahal menurut Agus, cukup 6 komponen saja dipublikasikan, tapi justru di Kantor Unit SIM Polres Metro Bekasi semua komponen sudah dipublikasikan.
“Itu luar biasa, dan kami apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman Polres Metro Bekasi. Semoga ini bisa menjadi contoh untuk Polres yang lain untuk terus berkembang, memacu apa yang menjadi tujuan utama memberi pelayanan yang baik bagi masyarakat,” ujar Agus.
Ia menambahkan, Kantor Unit SIM Polres Metro Bekasi bersifat sementara, karena nantinya akan dipindahkan ke wilayah Cikarang Pusat. “Untuk standar sudah sesuai UU 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dan sudah kita tentukan bahwa Polrestro Bekasi akan dijadikan role model,” bebernya.
Dirinya berharap, Polres lainnya agar berkunjung ke Polrestro Bekasi untuk belajar mekanisme prosedur pelayanan dan mencontohnya. “Kami berharap, Polrestro Bekasi agar melakukan inovasi baru di dalam penyelengaraan dan pelayanan,” tutup Agus.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestro Bekasi, AKBP Heru Purnomo mengakui, suatu kebanggaan bagi Polrestro Bekasi khususnya Satlantas Polrestro Bekasi karena mendapat penghargaan untuk Kantor Unit SIM sebagai rol model.
Ia menjelaskan, ada beberapa aturan yang diterbitkan oleh Men PAN RB untuk pelayanan. “Dan di kita sudah terpenuhi. Kita mencoba sedikit demi sedikit, setiap ada temuan atau teguran dari Kapolres, kita perbaiki dan kita ikuti arahannya,” papar Kasatlantas.
“Walaupun 6 komponen dinilai sudah memenuhi standar, namun 14 komponen ada di kita semua. Hal itu cukup membanggakan bagi Polrestro Bekasi khususnya Satlantas karena mendapat apresiasi,” tambahnya.
Selain itu, bagaimana melakukan pelayanan dengan baik sesuai prosedur oleh anggota, dan tentu hal itu dapat motivasi dari pimpinan (Kapolres-red).
“Saya lebih mengutamakan sistem pelayanan dengan baik. Kita rubah mindset sesuai dengan kandungan yang ada dalam promoteur itu sendiri,” jelas Heru.
Ada beberapa hal yang harus diterapkan demi terciptanya pelayanan yang baik, lanjut Heru, diantaranya tentang peningkatan kerja kita. “Kita pacu terus, namun tetap kita berikan keluasan karena di sana ada peranan Kanit SIM/Regident, dan saya hanya mengontrol,” bebernya.
Kemudian yang paling terpenting ialah merubah mindset kita mengenai perubahan culture. Pasalnya, kita harus mengikuti perubahan jaman yang artinya, kita harus mengikuti alur apa-apa yang diperintahkan pimpinan terutama dalam melayani masyarakat. “Jadi, kita siap dan anggota yang berada di bawah pun harus siap, apapun konsekwensinya,” imbuhnya.
“Bagi saya, melayani masyarakat dengan baik adalah merupakan suatu penghargaan yang tiada tara,” pungkas Heru. (fjr)