Home » Cirebon » Pasangan HATI Terancam Bakal Ditinggal Kader Gerindra

Pasangan HATI Terancam Bakal Ditinggal Kader Gerindra

CIREBON – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon Drs H Kalinga MM dan Hj Dian Hernawa Susanty (HATI) bakal ditinggalkan partai politik pengusungnya yakni Partai Gerindra.

Hal tersebut diungkapkan Ketua BAPPDA Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, Sofwan ST, pihaknya ancam meninggalkan atau mencabut dukungan terhadap pasangan HATI lantaran pasangan calon bupati yang telah berangkat menjadi calon bupati Cirebon itu diusung oleh partainya ini tidak menepati komitmennya. Bahkan hingga saat ini pasangan calon tersebut tidak pernah melibatkan partai untuk sosialisasi pencalonannya.

“Partai kita sudah menentukan sikap bahwa dalam waktu dekat akan cabut dukungan kepada calon bupati dan wakil bupati Cirebon yang kita usung. Karena sejauh ini mereka (cabup cawabup,red) belum melaksanakan komitmennya,” kata Sofwan kepada wartawan, Senin (09/04/2018).

Bahkan lanjut Opang sapaan akrabnya Sofwan ST menegaskan, sejauh ini pasangan Kalinga-Santy yang telah diusung oleh Partai Gerindra dan PKS itu masih terkesan belum membutuhkan kehadiran partai politik. Karena terbukti sejauh ini tidak melibatkan partai dalam suatu hal kegiatannya, dan hanya melibatkan relawan.

“Sejauh ini saya pandang, kalau tidak komitmen peduli sama partai dan tidak melibatkan kader di bawah mulai PAC hingga anak ranting ya kita akan cabut dukungan ramai-ramai. Karena saya kira peran partai pengusung itu sangat penting. Ini sih boro-boro mau diajak dicolek aja tidak,” tegas Opang.

Diakuinya, jika partai pengusung itu melakukan kerja-kerja politik, pihaknya menyakini hasilnya pun akan maksimal. Hal itu yang tidak disadari oleh pasangan calon, sehingga lebih mempercayakan kepada relawan kaitan dengan strategi pemenangannya. “Saya yakin kalo kami (Gerindra dan PKS,red) kerja maksimal hasilnya akan memuaskan. Tapi sebaliknya akan berbeda jika kami cabut dukungan,” ungkapnya.

Diakhir ia menegaskan jika tidak sama sekali melibatkan partai pengusung dan tidak ingin memenangkan Pilkada ini ia menyakini bahwa calon yang ia usung itu adalah calon boneka. “Bisa saja calon boneka, buktinya tidak serius untuk memenangkan pertarungan ini,” tukas Opang.

Hal senada disampaikan Ketua PAC Gunungjati, Herri, menurutnya, kehadiran kader partai di tingkat bawah kurang dirangkul oleh pasangan calon Kalinga Santy. “Calon itu lebih mengandalkan tim relawan dibandingkan struktur partai. Karena tidak dilibatkan ya sudah kami diam saja, kita kan inginnya pasangan komitmen sama partai dan peduli dengan kader,” katanya (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*