CIREBON – Presdir CEPP Fisip UI, Chusnul Mariyah mengajak kepada para pemilih muda untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi pemilihan gubernur Jawa Barat 27 Juni 2018 mendatang. Hal itu disampaikan Chusnul di hadapan 174 peserta simulasi Electainment on Campus-Rock The Vote Indonesia dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Pemilih Muda dalam Pilgub Jawa Barat 2018” yang diselenggarakan KPU Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP UI dan Universitas Muhammadiyah Cirebon di Meeting Room Convention Hall UMC, Senin (02/04/2018).
Chusnul menjelaskan, secara sederhana demokrasi dapat dimaknai sebagai adanya kompetisi, partisipasi, dan kebebasan masyarakat sipil. “Kompetisi berarti tidak boleh menggunakan kekerasan. Partisipasi berarti tidak boleh ada warga negara dewasa yang dipinggirkan dalam proses-proses politik yang biasanya dialami oleh kaum perempuan. Sedangkan kebebasan sipil berarti bebas dan jujur,” ujar perempuan yang pernah menjabat sebagai komisioner KPU pusat ini.
Secara substantif, kata dia, negara memiliki fungsi untuk menyejahterakan rakyat dan membuat rakyat bahagia. Konsep ini menurutnya sudah diimplementasikan ratusan tahun lalu oleh tokoh-tokoh politik Islam. “Menjadi pemilih cerdas harus bisa memahami siapa saja wakil-wakil yang maju dalam kompetisi tersebut, termasuk track record partai politiknya,” imbuhnya.
Peneliti senior CEPP Fisip UI, Nurliah Nurdin menambahkan, pentingnya pemilih pemula untuk ikut andil dalam pesta demokrasi karena secara demografi penduduk jumlah mereka lebih banyak. “Jumlah pemilih pemula ini masuk dalam kategori pemilih cerdas dan paling banyak terkena dampak kebijakan pemerintah, sehingga sangat memprihatinkan jika suara pemilih pemula belum mampu mengubah kebijakan pemerintah daerah bahkan kebijakan nasional,” ungkap Nurliah.
Komisioner KPU Kabupaten Cirebon, Husnul Khotimah tidak menampik rendahnya minat masyarakat untuk datang ke TPS-TPS pada saat pemilu maupun pilkada. “Pada pilkada 2013 lalu, hanya 64 persen warga Kabupaten Cirebon yang menggunakan hak pilihnya. Harapan kami di pilgub 27 Juni mendatang kesadaran masyarakat untuk hadir ke tempat pemungutan suara mengalami peningkatan. Urusan siapa yang akan dipilih, ada proses untuk mengenali pasangan calon melalui visi-misi dan program kerja yang ditawarkan pada masa kampanye,” kata Husnul.
Senada diungkapkan komisioner KPU Kota Cirebon, Dita Hudayani. Menurutnya, jumlah pemilih muda di Indonesia saat ini mencapai 30 persen. “Bisa dibayangkan kalau jumlah pemilih muda yang 30 persen itu tidak menggunakan hak pilihnya. Oleh karenanya, wajib bagi pemilih muda ini untuk terlibat dalam kontestasi politik dengan memilih figur-figur terbaik. Gunakan hak pilih Anda dengan mendatangi TPS-TPS. Jika ditemukan ada pelanggaran, silakan laporkan sesuai prosedur kepada petugas,” imbaunya.
Sementara itu, Rektor UMC, Khaerul Wahidin berpesan kepada para peserta pemilih pemula untuk dapat memproteksi diri dari kemungkinan-kemungkinan adanya kampanye hitam, termasuk money politic. “Kondisi masyarakat sangat tergantung pada pemimpinnya. Oleh karenanya, kalian jangan salah pilih karena kalau salah pilih bisa mendatangkan musibah dan penyesalan. Mudah-mudahan ke depan akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa terbaik yang dapat membawa masyarakat lebih sejahtera,” harapnya.
Selaku pemegang lisensi Rock The Vote Indonesia (RTVI), sejak 2013 lalu Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP UI telah melaksanakan kegiatan simulasi pemilu melalui jaringan CEPP University Link di 30 PTS/PTN se-Jawa Barat. Hasilnya, tingkat votetestant vote naik 45 persen dari tahun lalu.
RTVI merupakan sebuah gerakan independen dan non-partisan yang bertujuan memberikan pendidikan politik, demokrasi, dan pemilu bagi pemilih muda Indonesia yang berusia 17-29 tahun. Tujuan dari gerakan ini adalah membangun gerakan memilih yang cerdas, kritis, dan berorientasi pada masa depan bangsa dan negara yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Khususnya untuk mendorong meningkatnya minat pemilih muda di Provinsi Jawa Barat untuk terlibat aktif, positif, dan partisipatif dalam Pilgub Jawa Barat 2018. (rls/UMC)