Home » Cirebon » MP BPJS Dorong Mahasiswa Peduli Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

MP BPJS Dorong Mahasiswa Peduli Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

CIREBON – Di era globalisasi sekarang ini, sangat dibutuhkan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memiliki kemampuan mencari peluang sukses dengan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif sehingga dapat mendukung keberhasilan pembangunan kewirausahaan UMKM secara luas.

Demikian disampaikan Hery Susanto Koordinator Nasional Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (KORNAS MP BPJS) di acara Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan berbasis jaminan sosial dan Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon/UMC (29/3/2018).

Hery Susanto mengatakan melalui kegiatan ini pihaknya mendorong lahirnya mahasiswa yang bervisi kewirausahaan dan peduli program jaminan sosial ketenagakerjaan. “Mahasiswa sebagai agen perubahan harus berada di garis depan yang mampu memperkuat ekonomi kerakyatan dan peduli terhadap program BPJS ketenagakerjaan,” kata Hery Susanto.

Arif Nurudin Wakil Rektor III UMC mengatakan bahwa wirausaha yang sukses pada umumnya ialah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan serta memiliki kualitas individu, meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai hidup dan selalu berkomitmen terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.

Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong lahirnya kedisiplinan, tantangan, dan profesionalisme yang tinggi agar mahasiswanya menjadi wirausahawan-wirausahawan sukses dan peduli jaminan sosial ketenagakerjaan.

Dewi Manik Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cirebon mengatakan BPJS ketenagakerjaan mempunyai 4 program jaminan sosial ketenagakerjaan yakni jaminan kematian (JKM), jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT) dan jaminan pensiun (JP). “Kami terus melaksanakan amanah UU BPJS untuk peningkatan kepesertaan BPJS ketenagakerjaan agar manfaat programnya bisa dimanfaatkan seluruh pekerja baik formal maupun informal,” kata Dewi.

Dewi menambahkan bahwa kampus dan mahasiswa merupakan target BPJS ketenagakerjaan dalam mencetak kader peduli jaminan sosial ketenagakerjaan.

Supirman anggota DPRD kab Cirebon mengatakan bahwa DPRD kab Cirebon akan mengagendakan penyusunan Raperda Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. “Raperda Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan akan kami agendakan pada tahun 2018,” kata Supirman.

Ia mengharapkan pihak kampus bisa berpartisipasi dalam penyusunan naskah akademik Raperda tersebut. “Penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan di kabupaten Cirebon menjadi penting diperda kan karena kabupaten Cirebon merupakan basis pekerja baik formal dan informal,” kata Supirman.

Fitrah Malik Korcab MP BPJS mengatakan bahwa dengan hadirnya geraimpbpjs sebagai payment point online banking (PPOB) sebuah aplikasi bisnis online berbasis jaminan sosial merupakan awal dari kebangkitan dan pengembangan kewirausahaan.

Melalui kerjasama yang dibangun antara MP BPJS dengan PT Bakoel Nusantara dalam membuat co branding geraimpbpjs.com sebagai Payment Point Online Banking (PPOB) dalam transaksi multi fiture pembayaran berbagai jenis pelayanan publik seperti: pendaftaran dan iuran peserta BPJS Ketenagakerjaan dan iuran peserta BPJS kesehatan, listrik, PDAM, pulsa HP, dan lainnya merupakan jenis kewirausahaan yang berbasis jaminan sosial. MP BPJS sebagai organisasi yang berbasis jaminan sosial dan telah mempunyai geraimpbpjs.com sebagai instrument PPOB, berharap mampu mensinergikan antara aspek kewirausahaan dengan program jaminan sosial yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan.

“Melalui kegiatan ini kami menargetkan rekrutmen 500 orang peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kalangan mahasiswa yang memasuki KKN bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sekaligus menjadi kader penggerak jaminan sosial ketenagakerjaan,” pungkasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*