Home » Cirebon » Demi Memenuhi Kebutuhan Masyarakat, PDAM Tirta Jati Rancang Pengembangan SPAM Regional

Demi Memenuhi Kebutuhan Masyarakat, PDAM Tirta Jati Rancang Pengembangan SPAM Regional

CIREBON – Demi memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Cirebon dari segi air minum, PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon kini sedang merancang program pembangunan infrastruktur SPAM Regional Metropolitan Cirebon Raya (MCR) dengan kapastias air sebesar 950 liter/detik. Dan pembangunan infrastruktur itu sendiri dibagi menjadi dua tahap.

Direktur PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon Suharyadi SE mengatakan, pengembangan SPAM regional MCR tahap satu dimulai tahun 2017 hingga 2020 dengan kapastias air 1500 liter/detik untuk dimanfaatkan 5 kota/kabupaten. Sedangkan, Untuk pengembangan SPAM regional MCR tahap
dua tahun 2020-2030 dengan kapasitas air 2000 liter/detik.

“Adapun kapasias air minum untuk Kabupaten Cirebon tahap satu sebesar 150 liter/detik setara dengan jumlah sambungan langsung sebanyak kurang lebih 12.000 unit. Dan di tahap dua, kepastian air minum untuk Kabupaten Cirebon sebesar 800 liter/detik atau setara dengan jumlah sambungan langsung sebanyak kurang lebih 64.000 unit,” kata Suharyadi, Senin (26/03/2018).

Dikatakannya, untuk membangun sistem penyediaan air minum di wilayah masing-masing dalam lingkup SPAM Regional MCR, meliputi pengadaan lahan, penyiapan dokumen studi kelayakan (feasibility study) dan dukumen perencanaan (detail engineering design) termasuk dokuman analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), kemudian konstruksi dan supervise serta membangun jaringan distribusi utama dan retikulasi.

“DI Kabupaten Cirebon terbagi menjadi tiga zona SPAM regional MCR, zona Arjawinangun, zona Plumbon dan zona Mundu. Untuk zona Arjawiangun meliputi Kecamatan empat kecamatan, yakni Kecamatan Susukan, Kaliwedi, Arjawinangun, Gegesik dan Ciwaringin.Adapun rencana Lokasi offtake Zona Arjawinangun berada di desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon,” jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, luas lahan yang direncanakan untuk penempatan Offtake Zona Arjawinangun, seluas 10.000 m2 dengan status sertifikat milik perorangan, milik Kuwu Susukan dan warga Desa Susukan. Sedangkan, di zona Plumbon rencana Lokasi offtake berada di
desa Setu wetan Kecamatan Weru.

“Luas lahan yang direncanakan untuk penempatan Offtake Zona Plumbon juga sama yaitu 10.000 m2 dengan status sertifikat perorangan milik H Syafei warga Desa Setu Wetan. Zona Plumbon ini rencana daerah pelayanannya, di Kecamatan Plumbon, Weru, Plered, Tengahtani dan
Kedawung,” paparnya.

Yang terakhir tambah Suharyadi, di zona Mundu. Nantinya, zona mundu ini akan melayani, Kecamatan Mundu, Astanajapura dan Pangenan. “Untuk penempatan Offtake nanti di Desa Penpen, Kecamatan Mundu,” pungkasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*