CIREBON – Sosialisasi pengawasan partisipatif terkait dengan penyelenggaraan Pemilukada serentak baik Provinsi maupun Kabupaten atau Kota yang sebentar lagi akan di gelar hajatnya, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa atau lebih tepatnya adalah pemilih pemula sangat perlu.
Untuk mensosialisasikan pengawasan partisipatif terhadap pelaksanaan Pilkada serentak baik pemilihan gubernur beserta wakilnya, bupati beserta wakilnya dan walikota beserta wakilnya kepada para pelajar dan mahasiswa, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Cirebon menggelar sosialisasi pojok pengawasan partisipatif kepada pelajar dan mahasiswa yang dilaksanakan dihalalam kantor Panwaslu, Kamis (01/03/2018).
Ketua Panwaslu Kabupaten Cirebon, Nunu Sobari SH MH mengatakan, tujuan diadakan kegiatan semacam sosialisasi ini kepada pelajar dan mahasiswa diharapkan bisa meningkatkan partisipasi khususnya untuk pemilih pemula.
“Kita berikan gambaran kepada mereka (pelajar dan mahasiswa,red) ketika ada pelanggaran yang terjadi disekelilingnya, mereka bisa langsung menuntun dan mengarahkan kepada kami agar kami bisa melakukan tindakan,” katanya.
Dalam kesempatan kegiatan sosialisasi pojok pengawasan, hadir ditengah-tengah pelajar dan mahasiswa, Plt Bupati Cirebon, Selly Andriani Gantina, kepala sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Barat serta para komisioner-komisioner Panwaslu Kabupaten Cirebon.
Plt bupati Cirebon, Selly Andiani Gantina mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi bagi pelajar dan mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini. Dengan adanya sosialisai ini minimalnya mereka bisa membuka wawasan serta memilah dan memilih calon pemimpin yang akan datang.
“Diharapkan, kepada pelajar maupun mahasiswa yang notabene pemilih pemula agar menyumbangkan hak pilihnya. Namun tidak hanya itu saja, sebelum memilih pilahlah calon pemimpin yang mempunyai visi atau misi yang masuk akal, jangan sampai 5 menit didalam TPS, 5 tahun tidak ada perubahan,” kata Selly.
“Dalam hal ini tugas kami selaku Pemerintah daerah akan mengupayakan maksimal pelaksanaan Pilkada serentak ini dengan bekerja sama dengan penyelenggara pilkada untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (parmas, red) khususnya bagi pemilih pemula,” sambungnya.
Dikatakan Selly, pihaknya sudah mengintruksikan kepada seluruh jajaran agar terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. “Kita mempunyai PR dan tantangan yang sangat besar, dimana pada Pilkada tahun 2018 ini harus memenuhi target yang sudah ditetapkan yakni untuk parmas harus 78 persen dari sebelumnya pada tahun 2013 parmas kita diangka 48 persen,” tandasnya. (gfr)