CIREBON – Jelang pengundian nomor urut bagi bakal calon bupati dan wakil bupati Cirebon yang akan dilakukan esok hari di Gedung Radiant Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon.
Salah satu bakal calon bupati Cirebon dari partai Gerindra dan PKS, Drs H Kalinga MM pihaknya tidak mempermasalahkan dengan sebatas nomor urut untuk pasangan HATI kedepannya karena aku dia, nomor urut hanyalah sebatas tanda yang terpenting adalah pasangan dirinya dengan wakilnya Ibu Dian Hernawa Susanty terpilih jadi bupati Cirebon.
“Bagi saya nomor urut hanya sebuah tanda, prinsipnya saya mau dapat nomor berapa aja saya terima, yang terpenting bagi kami adalah pasangan HATI terpilih jadi bupati dan wakil bupati,” kata Kalinga melalui pesan singkatnya, Senin (12/02/2018).
Sementara itu, bakal calon bupati Cirebon dari partai Golkar, Demokrat dan PBB, H Rakhmat SE mengatakan tahun ini adalah tahun kemenangan bagi pasangan Rakyat. Jadi mendapatkan nomor berapapun pasangan Rakyat (Rakhmat – Yayat) pasti yang memenangkan kontestasi pilkada 2018 ini. “Mau nomor berapapun kami yakin dan pasti pasangan Rakyat akan memenangkan Pilkada 27 Juni 2018 yang akan datang,” katanya.
Disamping itu, bakal calon bupati Cirebon lainnya, Mohamad Luthfi ST yang berpasangan dengan Nurul Qomar dirinya berharap mendapatkan nomor urut 1 pada pengundian nomor urut besok. Karena aku Kang Luthfi sapaan akrabnya Mohamad Luthfi ini nomor 1 adalah nomor adalah nomor pertama yang artinya bisa menjadi pemenang pada Pilkada serentak 27 Juni 2018 yang akan datang.
“Ya kalau berharap nomor pasti mintanya nomor 1, kan kalau pemenang itu selalu nomor 1. Tapi kalau Allah berkehendak dapat nomor urut berapa saja selain nomor 1 yang penting pasangan saya dengan Pak Qomar bisa menjadi pemenang,” kata Kang Luthfi. (gfr)