TASIKMALAYA – Dalam rangka persiapan pengamanan rangkaian pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 di Kabupaten Tasikmalaya Kepolisian Resor Tasikmalaya menggelar simulai sistem (Sispam) kota di lapangan hijau Pemda Kabupaten Tasikmalaya, Senin(12/02/2018) petang tadi.
Pada rentetan acara tersebut, polisi memperagakan pengamanan dalam berbagai tingkatan situasi, dimulai dari pengamanan lalu lintas, pengamanan calon gubernur dan wakil gubernur oleh anggota walpri, dan lokasi tempat pemungutan suara (TPS), serta penanganan apabila terjadi kerusuhan guna menjaga situasi agar tetap kondusif.
Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Kapolres Tasikmalaya AKBP Anton Sujarwo, Dandim 0612, Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya, dan Ketua Panwaslu Kabupaten Tasikmalaya.
Skenarionya adalah adanya pihak-pihak yang tidak terima dengan hasil perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Massa yang tak puas menyerbu KPU. Polisi melakukan pengamanan.
Massa yang datang sambil berorasi ditemui tim negosiator. Mereka kemudian masuk ke kantor KPU untuk berdiskusi. Namun diskusi menemui jalan buntu yang membuat massa emosi dan kehilangan kesabaran. Massa mulai melakukan pelemparan batu dan air mineral.
Kapolres berharap, melalui simulasi tersebut seluruh satuan yang bertugas nantinya sudah siap dan mengerti tindakan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak 2018 di Jawa Barat. “Makanya tadi saya sampaikan semua potensi yang kira-kira terburuk kita harus antisipasi jadi kita bisa perediksi dan kita punya satu gambaran,” katanya.
Sementara itu Plt Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menuturkan, ini adalah salah satu tugas dari kepolisian dalam rangka mengatisipasi pada tahapan-tahapan pemilu. “Saya sangat apresiatif kepada pihak kepolisian dalam menagani keamanan jelang pilkada serentak mendatang,” katanya. (dri)