CIMAHI – Warga Kota Cimahi, Jawa Barat dikejutkan temuan dua mayat manusia di atas tempat tidur yang sudah menjadi tulang belulang (tengkorak) di sebuah rumah dengan alamat Kompleks Cijerah II, Gang Nusaindah 6 Blok 13 No 117, RT 7 / RW 17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (30/1) pagi.
Lebih mengejutkan lagi, kerangka manusia yang dirawat penghuni rumah itu merupakan keluarga mereka sendiri, yang kemudian disusun beraturan di atas tempat tidur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra membenarkan penemuan mayat tersebut. Diduga dua kerangka mayat sudah disimpan selama satu hingga dua tahun. “Diduga (mayat disimpan) sejak 2016,” kata Niko.
Terbongkarnya temuan mengejutkan ini berawal ketika petugas BPJS datang ke rumah tersebut untuk melakukan pemeriksaan jumlah anggota keluarga. Saat itu petugas BPJS kaget bukan kepalang ketika melihat dengan mata kepala sendiri, tulang belulang disusun seperti sedang duduk di atas kursi.
Sejurus kemudian, petugas kesehatan melaporkan apa yang mereka saksikan di dalam rumah kepada polisi setempat. Polisi yang meluncur ke lokasi akhirnya memang menemukan dua jenazah yang tinggal tulang belulangnya saja.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, satu keluarga tersebut menganut aliran kepercayaan tertentu. Menyimpan mayat di dalam rumah itu, diduga merupakan bagian dari ajaran kepercayaan yang mereka anut.
“Jadi ada lima orang dalam rumah itu. Diduga mereka punya aliran kepercayaan. Tapi saya belum bisa bilang sesat atau gimana, karena di KTP tertera beragama Islam,” imbuh Niko.
Polisi langsung menahan seluruh keluarga untuk dilakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui asal muasal kerangka jasad manusia di dalam rumah. Mereka yang ditahan juga kurang kooperatif dalam memberikan keterangan, dan ini membuat polisi semakin penasaran.
Namun berdasarkan pengakuan sementara dari keluarga, dua kerangka jenazah tersebut meninggal akibat penyakit asma dan diabetes. Tapi pertanyaannya, kenapa tidak dikuburkan?
Saat ini polisi masih mendalami temuan tersebut dan belum bisa menyimpulkan apa-apa hingga penyelidikan dan pengembangan dilakukan ke titik berikutnya.
“Kita masih selidiki penyebab kematian. Meskipun kata keluarganya yang meninggal itu karena sakit asma dan diabetes. Tapi kita akan terus selidiki,” tuturnya seraya membantah isu hoax bahwa mayat ditemukan dalam keadaan terikat atau terpasung. (des)