Home » Tasikmalaya » Gerbang Tasik » Polisi & Ormas Bubarkan Ratusan LGBT Di Tasik yang Sedang Pesta

Polisi & Ormas Bubarkan Ratusan LGBT Di Tasik yang Sedang Pesta

TASIK – Sebuah pesta ulang tahun yang diduga diselenggarakan anggota komunitas LGBT (lesbi, gay, biseksual, trans gender) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dibubarkan paksa oleh ormas keagamaan dan Polisi. Selain dapati ratusan waria, kepolisian juga menemukan minuman keras merek luar dari lokasi Pesta.

MIRAS – Barang bukti berupa minuman keras impor turut diamankan petugas dalam pesta yang diduga digelar kaum LGBT.

Kronologi pembubaran komunitas diduga LGBT tersebut terjadi pada Selasa (23/01/2018) malam. Massa merangsek masuk kedalam area pesta yang berada di salah satu rumah makan di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya. Massa ormas sempat terpancing emosinya setelah menemukan botol minuman keras merek luar negeri di dalam pesta. Lalu mereka mendesak seluruh kaum waria yang hadir untuk meninggalkan pesta.

Kapolsek Ciberum Polres Tasikmalaya, Kota AKP Suharto saat di tanya sejumlah wartawan di Lokasi mengatakan bahwa info tersebut awalnya berasal dari warga. “Kita dapat info dari warga bahwa di Gunung Jati ada ultah kelompok waria termasuk LGBT,” ujarnya. Setelah dilakukan pengecekan, kata dia, ternyata benar ada pesta waria dan LGBT yang berjumlah lebih dari 100 orang. Lalu pihaknya mengimbau mereka agar membubarkan diri.

Sementara itu, Ahmad Ruslan, selaku Korlap Ormas menuturkan, sebelum sweeping dilakukan, pihak pengelola sempat berkelit. “Sebelumnya kita dapat laporan dari warga ada acara pesta yang didalamnya ada LGBT. Lalu kita sama kapolsek masuk kedalam. Saya sempat temui manager dan kata dia tidak ada LGBT juga miras. Pada saat kita cek, ternyata didalam banyak bencong serta ada miras juga. Jadi kapolsek juga dibohongin sama manager,” jelas Ruslan.

Petugas kepolisian akhirnya mengamankan pengelola rumah makan yang diduga melanggar izin itu. Minuman keras yang ada di lokasi juga turut disita sebagai barang bukti. Hingga berita ini diturunkan jabarpublisher.com, petugas kepolisian masih terus berjaga dilokasi rumah makan, sebagai langkah antisipasi adanya upaya main hakim sendiri. (and/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*