CIREBON – Drs H Yayat Ruhyat kendati maju sebagai bakal calon wakil bupati Cirebon berdampingan dengan H Rakhmat SE akhirnya harus mundur dari jabatan yang diembannya yakni sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pagi tadi, pria yang saat ini adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon mengikuti apel terakhir sebagai ASN. Karena saat ini posisi surat pengunduran dirinya sudah turun.
“Karena saya sudah mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai ASN atas permintaan saya sendiri yang SKnya terhitung per 1 bulan Februari 2018, maka saya meminta waktu di sela-sela apel,” kata Yayat Ruhyat usai mengikuti apel di sekretariat daerah Kabupaten Cirebon, Senin (22/01/2018).
Dalam apel terakhirnya, Yayat meminta waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum terselesaikan, selain itu juga lanjut Yayat, dirinya untuk menyempatkan permohonan maaf kepada jajaran pejabat eselon II hingga staf dilingkung pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Mungkin selama 37 tahun bekerja jadi PNS ketika saya bekerja banyak kekurangan mohon dimaafkan, dan wabil khusus saya meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Cirebon, semoga apa yang sudah saya torehkan dapat di terima oleh masyarakat, baik organisasi masyarakat, forum organisasi perangkat daerah dan lainnya. Semoga permintaan maaf ini di terima,” harapnya.
Sementara itu bukan hanya berpamitan dengan para PNS namun Yayat Ruhyat ini juga berpamitan dengan wakil bupati Cirebon.
Wakil bupati Cirebon, Selly Andriyani Gantina saat dikonfirmasi menuturkan, karena Pak Yayat ini sudah mengajukan pensiun dini maka tadi beliau berpamitan dengannya. Bahkan bukan hanya pamitan namun lanjut Selly, Yayat ini melaporkan pekerjaan-pekerjaan sisa yang belum terselesaikan.
“Saya atas nama Bupati, dan seluruh jajaran pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon mengucapkan banyak terimakasih atas pengabdian selama menjadi PNS, karena disisa satu tahun beliau pensiun lebih mementingkan untuk kemasalahatan rakyat Kabupaten Cirebon, untuk membesarkan birokrasi yang ada dilingkungan pemerintah daerah Kabupaten Cirebon,” kata Selly.
Diakui Selly tanpa pengabdian seorang Sekretaris Daerah seperti Pak Yayat, yang benar-benar mengabdikan untuk rakyat Kabupaten Cirebon, sehingga Kabupaten Cirebon ini bisa meraih beberapa penghargaan. “Dan kami tidak akan melupakan jasa-jasa beliau (Yayat Ruhyat, red), karena berkat torehan Pak Yayat Kabupaten Cirebon memperoleh banyak penghargaan. Salah satunya ialah peraihan penghargaan WTP berturut-turut, dan pembahasan APBD Kabupaten Cirebon juga bisa tepat waktu,” tandasnya. (gfr)