Saya Ga Mau Diambil Sumpah Itu, Begini Kata Yayat

CIREBON – Akhirnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Yayat Ruhyat buka suara perihal penolakan saat hendak diambil sumpah jabatan sebagai Staf ahli bupati bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan pada acara mutasi kemarin.

Lewat sambungan telepon selulernya, Yayat Ruhyat menyampaikan pihaknya melakukan penolakan atas sumpah jabatan tersebut ialah bukan dikarenakan ingin mempertahankan jabatan yang diembannya saat ini, melainkan ingin menyampaikan kepada publik bahwa dirinya diturunkan jabatannya atau didemosikan itu bukan karena melanggar peraturan.

“Saya menolak itu, karena saya ini ingin memberi tahu ke publik bahwa saya ini diturunkan itu karena saya tidak melanggar peraturan dan tidak melakukan korupsi, atau gratifikasi, semua yang saya lakukan ini agar publik bisa menilai, karena publiklah yang bisa menilai,” kata Yayat kepada jabarpublisher.com, Kamis (4/1/2018).

Ditambahkannya, lembaga kontroling sosial dalam hal ini DPRD Kabupaten Cirebon, yang mempunyai kewenangan kontroling jalannya roda pemerintahan diharapkan bisa se objektif mungkin. “Saya serahkan juga kepada pihak Dewan sebagai kontrol eksekutif, juga peran-perannya agar mempertanyakan kepada pihak-pihak terkait, entah itu KASN, Mendagri, maupun BKD Provinsi, demi perbaikan Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.

Saat disinggung apakah akan melakukan upaya hukum, pihaknya lihat nanti saja. “Lihat nanti saja mas, biarkan publik menilai dan DPRD melakukan fungsi kontrolingnya dulu,” tandasnya. (gfr)