Abpindo Sebagai Sarana Peningkatan SDM

BEKASI – Sejumlah Perusahaan yang bergerak di bidang bahan dasar baja yang tergabung dalam satu wadah bernama Asosiasi Pabrikan Baja Indonesia (Apbindo) menggelar kegiatan yang diselenggarakan di hotel Holiday Inn, Jalan Jababeka Raya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (12/12) sore.

“Dalam hal ini perusahaan-perusahaan yang ada di dalam Apbindo dapat bekerjasama dengan pabrikator untuk meningkatkan pembangunan di Indonesia,” kata Ketua Abpindo, Agus Budhi Harta.

Menurutnya, di Indonesia banyak sekali proyek infrastruktur dengan nilai yang besar tentunya menggunakan baja dengan jumlah yang banyak dan tidak dapat dikerjakan sendiri.

“Dalam asosiasi ini terdapat Pabrikan khusus konstruksi baja, tengki, guiderail, tower. Sehingga, dengan adanya asosiasi ini dapat disamakan kualitasnya.

Selain itu, asosiasi ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan pabrikan luar negeri yang terbilang mempunyai harga yang cukup murah.

Dikatakan Agus, Abpindo akan membantu pengusaha kecil seperti bengkel las dan mengadakan pelatihan seperti helper, feter, welder, karena dalam per baja an ini sangat membutuhkan ketrampilan tersebut sehingga sumber daya manusia mereka akan dipakai olehnya.

Selain itu juga tentunya pabrikan yang berada di Kabupaten Bekasi dapat mewujudkan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Duta Koperasi Indonesia, Dedi Gumelar mengatakan, pemerintah Indonesia sedang gencar membangun infrastruktur. Untuk itu Apbindo harus menjadi bagian penting dalam pengerjaan proyek tersebut.

Dirinya menilai, Indonesia mengalami keterlambatan infrastruktur. Pasalnya, dalam tingkat konsumsi baja meduduki peringkat  terendah dibanding dari yang lain. “Contoh, Cina meniru membangun akses jalan tol dari Indonesia, namun dalam kenyataanya Cina lebih unggul infrastrukturnya,” ucap Dedi.

Sehingga, dalam hal ini para pabrikan bersatu pada satu organisasi agar saling membantu dalam mengerjakan proyek dan tentunya menciptakan nilai gotong royong. (fjr)