Home » Bekasi » Tingkatkan Peduli Lingkungan, DLH Fasilitasi Pendirian Bank Sampah
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Dodi Agus S. (foto iar)

Tingkatkan Peduli Lingkungan, DLH Fasilitasi Pendirian Bank Sampah

Bank Sampah dan Koperasi Solusi Peduli Lingkungan

BEKASI – Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memfasilitasi pendirian Sentral Koperasi Bank Sampah. Dimana koperasi tersebut bertujuan menerima dan membeli hasil pengelolaan sampah, sehingga para pengelola bank sampah yang ada tidak kebingungan mau dijual kemana hasil pengelolaannya.

Kepala Bidang  Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Dodi Agus S mengatakan, untuk saat ini dari 124 baru bergabung sebanyak 46 bank sampah. Kata Dodi didirikannya bank sampah untuk menimbulkan rasa peduli masyarakat dan berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Selain itu juga bisa menumbuhkan jiwa entrepreneur masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi dilingkungan masyarakat meningkat.

Menurut Dodi, didirikannya bank di tengah tengah masyarakat bisa mengurangi sampah dari sumber (masyarakat) apabila dilakukan pemilahan dan pengelolaan yang bernilai ekonomi. Sehingga sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng menjadi lebih sedikit.

”Memang budaya buang sampah sembarangan masih sulit dihilangkan, tapi kami yakin dengan terbentuknya bank sampah, dan adanya sentral koperasi bank sampah dapat memberikan rangsangan bagi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari setiap kepala keluarga,” ujarnya.

Dodi meyakini, keberadaan sentral bank sampah yang sudah jelas legalitasnya, dapat membuat aktif bank sampah 124 yang sudah terlebih dahulu ada, dan Ia juga meyakini jumlah bank sampah yang ada di Kabupaten Bekasi bakal bertambah.

”Jadi koperasi bank sampah ini, orang-orangnya terdiri dari para anggota bank sampah. jadi para pengelola bank sampah tidak perlu takut kalau sampah olahannya tidak ada yang beli, sebab koperasi bank sampah akan aktif untuk mengambil sampah dan memberikan uang sejumlah berat sampah olahan yang bernilai ekonomi,” katanya.

Sambung Dodi, untuk menguatkan penekanan sampah supaya lebih sedikit yang datang dari sumber ke TPA Burangkeng, pihaknya berencana mengeluarkan Peraturan Bupati sebagai regulasi. Dimana regulasi tersebut bakal mengatur, setiap industry dan perumahan harus memiliki tempat sampah sementara serta mengelolanya. Dan setiap seminggu sekali warga bersama para camat dan lurah wajib melakukan peduli lingkungan melalui kerja bakti.

”Dengan regulasi kita berharap kepedulian terhadap lingkungan masyarakat bisa tumbuh, jadi sampah yang kita kelola di TPA Sumurbatu tidak terlalu sulit. Karena sampah di TPA juga kita kelola dengan baik, sehingga pembuangan sampah ke TPA bisa lancar tanpa terjadinya overload,” paparnya.

Kata Dodi, apabila sampah berkurang dari sumber ke TPA, ia menyampaikan biaya pengeluaran untuk pemeliharaan serta penunjang untuk alat berat menjadi efisien.”Tentu dalam hal ini dari perencanaan dan program pemerintah daerah, perlu adanya partisipasi seluruh masyarakat. Sehingga lingkungan bersih, dan biaya untuk pengelolaan TPA Burangkeng bisa lebih efisien,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Bank Sampah Kabupaten Bekasi Suhapli mengatakan, keberadaan bank sampah menurutnya sangat baik bagi masyarakat dilingkungan untuk menyetor sampah yang sudah dikelola secara individual per keluarga. Selain itu adanya koperasi bank sangat juga memberikan kemudahan bagi pengelola bank sampah untuk menghasilkan nilai ekonomi.

”Alhamdulillah di lingkungan saya masyarakat begitu peduli, alhasil setiap harinya saya bisa menghasilkan berbagai hasil sampah yang layak dijadikan rupiah sebanyak beberapa ton. Tentu dengan adanya bank sampah dan koperasi bank sampah, saya yakin ke depan masyarakat bisa berperan aktif,” ujarnya.

Menurutnya, soal sampah sudah menjadi hal yang cukup memilukan.”Karena yang buang sampah sembarangan itu bukannya pemerintah, melainkan masyarakat sendiri. Kita bisa lihat begitu banyak tumpukan sampah di tepi tepi jalan, jadi kalau bukan masyarakat sendiri siapa lagi yang menjaga lingkungan bersih dari sampah,” katanya.(iar)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*