CIREBON – Puluhan ton limbah medis, seperti jarum suntik, tabung darah, infusan, botol bekas pemakaian vaksinisasi, dan labu darah tercecer di tempat pembuangan sampah dadakan disekitaran bantaran sungai Desa Panguragan Wetan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.
Diketahui, puluhan ton limbah-limbah medis itu tak hanya berasal dari Kabupaten Cirebon melainkan didatangkan dari luar Kabupaten Cirebon yang kini telah menumpuk menjadi gunungan di TPS dadakan disekitaran bantaran sungai.
Pantauan jabarpublisher.com dilapangan puluhan ton sampah medis tersebut berasal dari berbagai rumah sakit dan laboratorium medis. Seperti RS Mitra Husada Pringsewu Lampung, RSUD Fatmawati, Instalasi Farmasi RSKD Duren Sawit Jakarta Timur, dan Instalasi Farmasi Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya.
Saat dikonfirmasi, Ketua Sanggar Lingkungan Hidup Cirebon, Cecep Supriyatna mengatakan pembuangan limbah medis yang tak sesuai aturan itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. “Tahun berapanya kita kurang tahu persis. Tapi ini saya kira sudah lama ya. Dan, baru kali ini tumpukan limbah medis dibuang sembarangan sebanyak ini,” kata Cecep kepada wartawan, Rabu (6/12/2017).
Dikatakan, TPS dadakan atau liar yang berada persis di sekitaran bantaran sungai ini imbasnya pasti akan menimbulkan penyebaran penyakit baik dari sampah rumah tangganya maupun dari limbah medis tersebut. “Nih ya kalau air sampah itu ke sungai, terus terkirim ke mana-mana kalau. Ini kan sangat berbahaya sekali, apalagi kalau terkontaminasi langsung ke manusia, jelas imbasnya penyebaran penyakit pasti menyebar,” jelasnya. (gfr)