Home » Cirebon » Kab Cirebon » Dinkes Kab Cirebon Peringati Hari AIDS Sedunia

Dinkes Kab Cirebon Peringati Hari AIDS Sedunia

CIREBON – Setiap tanggal 1 Desember adalah hari AIDS sedunia. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon memperingati hari AIDS sedunia tingkat Kabupaten Cirebon yang pertama peringatan tersebut ditandai dengan melakukan apel bersama Bupati Cirebon, kemudian memberikan santunan dan memberikan piagam kepada penggiat HIV/AIDS, dilanjut dengan aksi simpatik HIV/AIDS serta lepas balon dan beberapa penampilan aneka seni.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni dalam memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS), Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon merangkul semua komunitas atau penggiat HIV dan populasi kunci yang terdampak HIV/AIDS di daerah ini.

“Setiap tahunnya kita selalu memperingati Hari AIDS Sedunia ini, kita selalu rangkul semua komunitas, baik itu penggiat HIV maupun populasi kunci atau yang terkena dampak HIV/AIDS itu sendiri,” kata Enny, Senin (4/12/2017).

Dikatakan Enny, di Kabupaten Cirebon kasus HIV/AIDS setiap tahunnya mengalami peningkatan, bahkan penyakit yang tergolong berbahaya ini lebih dominan menyerang usia produktif yakni antara umur 25-49 tahun. Dan tak sedikit pula masyarakat Kabupaten Cirebon meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

“Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mencatat dari bulan Januari hingga Oktober 2017 telah terdapat 170 kasus. Sedangkan di tahun 2016 tercatat 129 kasus HIV/AIDS. Artinya, terdapat kenaikan yang cukup signifikan yakni hingga 41 kasus, sedangkan untuk penderita HIV/AIDS semenjak tahun 2000 hingga 2017 sebanyak 1.498 penderita HIV/AIDS,” ungkap Enny.

Masih dikatakan Enny, meskipun dengan angka 1.498 penderita tersebar diberbagai wilayah namun untuk wilayah penyumbang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon terbanyak terdapat di Kecamatan Kedawung.

“Faktor penginapan atau kost-kostan banyak diwilayah Kedawung, maka pantas Kedawung menjadi penyumbang terbanyak pengidap HIV/AIDS,” imbuhnya.

Enny melanjutkan, penyakit berbahaya ini juga telah merenggut banyak nyawa orang. Tercatat di 2016, sekitar 12 warga positif HIV/AIDS yang meninggal dunia. Di 2015, jumlah warga positif yang meninggal dunia mencapai 14 orang.

“Antiretrivoral atau ARV terus kita gencarkan untuk disosialisasikan karena bisa didapatkan secara gratis di sejumlah RS. Di antaranya RSUD Waled, RSUD Arjawinangun, RS Mitra Plumbon, juga masih banyak yang lainnya. ARV merupakan satu-satunya obat bagi penderita, jika rutin diminum maka akan meminimalisasi jumlah virus di tubuh penderita,” tandasanya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*