Home » Cirebon » Kab Cirebon » Proyek Jembatan Bangodua – Jemaras Lor “Molor”

Proyek Jembatan Bangodua – Jemaras Lor “Molor”

CIREBON – Pekerjaan peningkatan jembatan pada ruas jalan Klangenan – Panguragan penghubung antara Desa Jemaras Lor dan Bangodua pekerjaannya sangat lamban.

Lambannya pekerjaan pembangunan jembatan tersebut dikarenakan hanya dilakukan dengan pekerjaan manual saja, seharusnya progres pembangunan jembatan sudah diatas 50 persen sedangkan kalau diperkirakan kondisi saat ini masih diangka 30 persen saja.

Hal tersebut dikeluhkan warga sekitar, Karno (53) dirinya menyebutkan pekerjaan pembangunan jembatan ini sangat lamban, pasalnya setiap dirinya melintasi jalan darurat pekerjaan itu hanya segitu-gitu saja. “Ya mau gimana selesainya orang pekerjaannya manual, tidak menggunakan alat berat, ngikis batu pake manual, coba pakenya alat berat cepet selesai deh,” ujarnya, Selasa (28/11/2017).

Proyek peningkatan jembatan bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon dan leading sektornya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan nilai proyeknya yang cukup besar, yakni Rp 690.352.000 dengan volume lebar 6 meter dan panjang 6 meter.

Selain Karno, Kuwu Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Didi Junaedi yang desanya dekat dengan lokasi pembangunan jembatan itu mengeluhkan hal serupa. Pasalnya selain dalam waktu dekat ini desanya akan mengadakan arak-arakan yang akan menggunakan akses jalan itu juga khususnya kepada pemegang proyek maupun pejabat penyelenggara jembatan harsunya memperhatikan pengguna jalan karena sudah hampir dua bulan pembangunan ini dikerjakan kenapa belum juga terselesaikan.

“Ini seharusnya satu bulan juga bisa selesai. Dan harus menggunakan alat beratlah, jangan hanya mengandalkan tenaga manual saja,” kata Didi.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Kabid Peningkatan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, Hidayat mengaku, memang pengerjaan proyek tersebut terkesan lamban, bahkan pihaknya pun sudah sering kali menegur rekanan atau kontraktor pemegang proyek jembatan itu agar mengerjakannya secara maksimal. “Bahkan sudah pernah kita panggil dua kali orangnya. Tapi tetap saja membandel,” kata Hidayat. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*