Home » Bekasi » Gara-gara Wasit, Pertandingan Bola Liga Desa Ricuh

Gara-gara Wasit, Pertandingan Bola Liga Desa Ricuh

BEKASI – Liga Desa Ricuh, Supporter penuhi stadion Mini, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, saat pertandingan berlangsung, Jumat (24/11). Pertandingan antara Desa Pantai Makmur, Kecamatan Taruma Jaya Kontra Cibuntu, Kecamatan Cibitung terpaksa dihentikan sesaat pada pertengahan babak kedua. Pertandingan yang diwarnai kartu kuning bagi masing-masing tim ini, memuncak saat pemain Pantai Makmur berbenturan dengan salah satu pemain Cibuntu.

Wasit yang terlambat mengambil keputusan, disambut lemparan oleh supporter dari tribun Barat, Stadion Mini. Karena dianggap tidak fair, dengan putusan wasit dengan tidak mengambil putusan tegas. Pemain di dalam lapangan terlibat saling dorong, spontan hal itu pun, mengundang reaksi dari para pendukung dari salah satu desa. Aksi saling dorong merembet, beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada yang mengalami luka serius. Dalam pertandingan tersebut, total kartu kuning yang dikeluarkan wasit mencapai 7 kartu. Dua untuk Pantai Makmur dan 4 untuk Cibuntu.

Selain itu, Pantai Makmur yang bermain dengan 10 pemain harus ketinggalan jauh. di babak pertama oleh Cibuntu dengan perolehan skor 0-1. Kesalahan operan, berhasil dimanfaatkan Aris yang sedang berada di tengah. Sontak, tanpa penjagaan dirinya mampu menggiring bola dan mematahkan kebuntuan. Di babak kedua, tim Pantai Makmur besutan Maruih ini memang tidak bisa mengimbangi permainan lawan, kecolongan pun terjadi. Hingga menjelang menit terakhir, gol penutup berhasil dieksekusi pemain, Desa Cibuntu.

Sementara itu, pelatih Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya, Maruih mengatakan, timnya mengapresiasi kepada panitia dalam tournamen tersebut. “Kita sebagai pelatih sangat antusias, sangat memberikan semangat kepada panitia pelaksana menyediakan tempat atau lapangan yang bagus, tetap semangat tim sepakbola Kabupaten Bekasi,” ucapnya saat diwawancarai usai selesai pertandingan.

Lanjut Maruih, dirinya tetap mengapresiasi wasit. Meskipun, banyak kesalahan yang dibuat wasit sehingga pertandingan tidak fair. Bahkan, mengundang reaksi para penonton. “Saya sangat puas dengan kinerja wasit untuk memimpin pertandingan, walaupun ada beberapa yang tidak sama dengan pandangan saya. Ada tidak keadilan dalam wasit,” sindirnya. Ia berharap, untuk wasit yang selanjutnya dalam tournamen Liga Desa Nusantara, bisa profesional dan lebih baik lagi. “harapan saya, di pertandingan selanjutnya wasit bisa lebih bijak dalam mengambik keputusan,” pungkas Maruih. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*