Pas Dites Urin, Banyak Pengunjung Hotel dan Tempat Hiburan Positif Narkoba

BEKASI – Satuan Reskrim Narkoba Polres Metro Bekasi lakukan Operasi Nila sesuai arahan dari Polda Metro Jaya mulai dari tanggal 15-30 November 2017.

Kasat Res Narkoba Polrestro Bekasi, AKBP Ahmad Fanani mengatakan, ops malam ini kita lakukan di dua titik, yaitu di Hotel Sydney 81, Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, dan tempat hiburan malam (THM) LuTe di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

“Di Hotel Sydney kami mendapati 2 orang pemakai narkoba jenis sabu, ketika kami geledah mungkin barang buktinya sudah dibuang. Setelah kita lakukan tes urin, kedua tamu hotel ini positif menggunakan narkoba jenis sabu, sehingga kami harus membawanya ke Polres untuk ditindaklanjuti,” tutur Ahmad, Sabtu (18/11) malam.

Selain itu, petugas juga memergoki pasangan mahasiswa dalam satu kamar di hotel ini. Selanjutnya, pihaknya melakukan razia di titik kedua, yaitu THM LuTe. “Petugas menggeledah dan memeriksa setiap pengunjung yang ada. Dari sekian banyak pengunjung, 4 (empat) orang wanita yang berprofesi sebagai Disc Jokey (DJ) setelah menjalani tes urin, 1 (satu) diantaranya positif menggunakan narkoba. “Kami juga harus mengamankannya untuk dibawa ke Mapolrestro Bekasi,” katanya.

“Jenis narkoba yang mereka gunakan, yakni sabu dan metamfetamine. Selain itu, kami juga mengamankan barang bukti lainnya, seperti minuman keras (miras), seperti soju, black lable, tequilla, dan lainnya,” ucap Kasat Res Narkoba.

Ia mengatakan, untuk selanjutnya masih banyak titik-titik yang akan kita lakukan razia di THM dan hotel-hotel di Kabupaten Bekasi. “Untuk penutupannya (THM dan Hotel) kami akan berkoordinasi dengan pihak Sat Pol PP Kabupaten Bekasi,” katanya.

Selain itu, ops yang dilakukan Sat Res Narkoba melibatkan mulai dari Kasat, hingga unit dari polsek dengan jumlah personel sebanyak 35 orang termasuk petugas dari BNK Kabupaten. “Hal ini dilakukan untuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) jangan sampai jatuh ke tangan konsumen,” pungkasnya. (fjr)