Home » Cirebon » Ini Bukti Muhamadiyah Eksis dan Membumi Di Ciledug

Ini Bukti Muhamadiyah Eksis dan Membumi Di Ciledug

CIREBON – Pengurus Cabang Muhamadiyah (PCM) di wilayah Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon menggelar peringatan milad Muhamadiyah ke 108 dengan menggelar berbagai kegiatan perlombaan antar pelajar serta bhakti sosial. Adapun puncak acaranya digelar pada Sabtu (18/11) di kampus SMK Muhamadiyah Ciledug, Kabupaten Cirebon.

Ketua SC pelaksanaan milad Muhamadiyah PCM Ciledug, Nurudin kepada “JP” mengatakan, dalam upaya menunjukkan bahwa Muhamadiyah ada di Kecamatan Ciledug dan lebih mengenalkan kepada lapisan masyarakat, PCM Kecamatan Ciledug dengan menggandeng SMP dan SMK Muhamadiyah Ciledug menggelar berbagai perlombaan yang melibatkan pelajar tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK se wilayah timur Kabupaten Cirebon sebanyak 12 cabang lomba yang berlangsung selama 3 hari. “Lebih utamanya kita gelar berbagai lomba tersebut untuk tingkat SMP/MTs, sementara untuk tingkat SMA/ SMK yang diikuti 15 sekolah statusnya untuk partisipasi dan silaturahmi,“ujar Nurudin.

Masih dikatakan Nurudin, tujuan digelarnya peringatan Milad Muhamadiyah tersebut dalam upaya mengembalikan identitas Muhamadiyah Ciledug dan membumikan Muhamadiyah bahwa Muhamadiyah sudah eksis di Ciledug sedari dulu. Panitia juga menggelar kegiatan bkati sosial berupa pengobatan gratis, khitanan masal dan donor darah pada acara puncak yang melibatkan masyarakat sekitar SMP/SMK Muhamadiyah Ciledug. “Kita mengenalkan kepada masyarakat, jangan sampai RT, RW tidak tahu bahwa di Kecamatan Ciledug ada Muhamadiyah juga,” ujarnya.

Sementara itu pengurus PCM Ciledug Adang Juhandi menambahkan, bahwa Muhamadiyah ada di Kecamatan Ciledug dan sekitarnya sejak tahun 1969 dimana saat itu ada salah seorang guru SMP Negeri 1 Ciledug asal Yogyakarta memperkenalkan Muhamadiyah di Ciledug dan akhirmnya berkembang hingga saat ini diperkirakan jumlahnya sudah ribuan anggota. “Muhamadiyah pertama kali diperkenalkan di Kecamatan Ciledug oleh salah seorang guru SMPN 1 Ciledug asal Yogyakarta pada tahun 1969, dan sampai kini ada dan terus berkembang,” pungkasnya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*