THM Yang Akan Ditutup Satpol PP Pake Anggaran ‘Swadaya’
BEKASI – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Mulyana Muhtar mengungkapkan, dalam rapat koordinasi penertiban THM sempat disebut nama karaoke yang bakal ditutup pertama kali yakni, Vitamin, oleh Kabid Penegak Perda, Ida Nuryadi.
“Contohnya Vitamin. Nah, saya kembali pertanyakan sama Kabid Ida. Dasarnya apa penutupan itu kok tidak semuanya. Kenapa pilih-pilih, dasarnya apa pilih-pilih? Apakah dikocok atau ada penilaian lain. Kan musti jelas,” tegas politisi Partai Demokrat ini, Selasa (07/11).
Mulyana justru menduga ada kesan ‘pesanan’ atau ‘titipan’ penutupan yang dilakukan Satpol PP. Alasanya terlihat sangat jelas, Satpol PP mengaku menggunakan angaran swadaya. “Anggaran swadaya darimana. Lah kan saya dewan, tau alokasi anggaran di dinas-dinas. Kalau Satpol PP tidak punya alasan yang tepat, tidak punya anggaran penertiban, yah? Jangan memaksakan sekarang. Ini justru saya melihatnya ada kesan ‘titipan’ atau ‘pesanan’ langkah yang dilakukan Satpol PP,” ungkap wakil rakyat dari Dapil I tersebut.
Perlu diketahui, sejumlah nama karaoke yang bakal ditutup rupanya sudah bocor ke publik. Berikut nama-namanya:
Athena di Tambun, Vitamin di ruko tamrin Lippo Cikarang, Staylistik di Jalan Singaraja Lippo Cikarang, Rose di ruko menteng Lippo Cikarang, Klasik di ruko Festival Jababeka, Javas di Cibitung, dan 3 karaoke di Harapan Indah Tarumajaya.
Sebelumnya diberitakan, rapat koordinasi penertiban tempat hiburan malam (THM) yang berlangsung dilantai 2 ruang rapat Sekda memutuskan bakal ada penutupan THM pada 9-11 November 2017 nanti. (fjr)