Musim Pancaroba, Masyarakat Diminta Waspada Diare & DBD
TASIK – Setelah mengalami musim kemarau yang cukup panjang, tapi belakangan ini mengalami musim pancaroba atau peralihan. Sehingga bisa membuat daya tahan tubuh mudah melemah dan memberikan peluang untuk kuman penyakit berdatangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasik, Dr Cecep Z Kholis mengatakan, musim pancaroba saat ini memang sangat berpeluang bagi penyakit diare. Penyakit ini biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan. “Diare ditandai dengan keluarnya buang air besar yang sangat encer seperti air, dan berlangsung terus menerus,” Kamis (29/9).
Penyakit pada anak ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita.
Selain itu juga, lanjut Dr Cecep, pada masa pancaroba ini frekuensi penderita penyakit terutama demam berdarah (DBD) biasanya meningkat. “Genangan air akan mengundang nyamuk yang bersarang dan membawa virus dengue yang mengakibatkan penyakit demam berdarah. Masyarakat harus waspada,” imbuhnya.
Masih dikatakan Dr Cecep, agar terhindar dari DBD masyarakat diimbau untuk menghilangkan genangan air seperti di ban, kaleng bekas, sangkar burung dan selalu menguras bak mandi. “Wilayah yang rawan DBD ada di sekitar kota yakni di Kecamatan Cipedes dan Cihideung,” ungkapnya.
Mengantisipasi hal itu, Dinkes Kota Tasik secara terus menerus melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan mengajak budayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi salah satu upaya pencegahan dan menjadi program utama reprentif dan promotif. (and)