Home » Tasikmalaya » Gerbang Tasik » “Pil Unknown” Racuni 12 Remaja Hingga Masuk RS

“Pil Unknown” Racuni 12 Remaja Hingga Masuk RS

TASIKMALAYA – Sebanyak 12 remaja mendapat perawatan insntif belasan remaja tersebut sakit diduga akibat mengkonsumsi obat terlarang yang diduga jenis narkoba. 12 orang remaja dibawah umur di Kota Tasikmalaya Jawa Barat, diduga menjadi korban pil yang belum di ketahui jenisnya (unknown). korban kebanyakan mengalami pusing dan kejang kejang bahkan empat orang diantaranya terpaksa harus dirawat di intensif care unit.

Diduga Pil yang mengandung Narkoba menelan korban, salah satunya di Wilayah Tasikmalaya, 12 orang remaja yang masih dibawah umur keluhkan pusing dan kejang kejang, sehingga mereka terpaksa harus dirawat di beberpa tempat.

Salah satunya adalah ZR Warga Kampung Sidalewih Desa Puteran Kecamatan Pager Ageung Kabupaten Tasikmalaya, yang masih duduk dikelas 9 MTS ini terpaksa harus dirawat intensif di Rs Jasa Kartini, yang sebelumnya sempat dirawat di ICU, setelah menelan dua pil yang diduga pil Tersebut. Menurut pengakuan korban, ia mengkonsumsi pil tersebut setelah di kasih oleh temannya bernama RK pada sabtu pagi kemarin.

Namun setelah dimakan esoknya keluhkan pusing dan kejang kejang dan mulutnya kaku, sehingga orangtuanya membawanya ke puskesmas ciawi,akibat tak sanggup dan terbatas peralatan menyuruh untuk di rawat dirumahsakit jasa kartini.korban tidak mengetahui jenis pil tersebut, termasuk yang memberinya juga dilarikan ke rumah sakit umum karena menderita gejala yang sama.

Menurut salasatu orang tua korban Cacah(43)mengatakan,”nga tau pasti ngimana kondisinya,di tanya biasa nga ngelantur ngomonnya hanya minum fil saja dan sekarang masih di rawat di rumasakit ujarnya.

Sementara itu ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan telah mendapatkan laporan adanya anak dibawah umur yang menjadi korban penggunaan pil yang belum di ketahui jenisnya ujarnya lebih lanjut Ato mengungkapkan,”sebanyak 12 orang, dan semuanya dirawat di beberapa tempat bahkan empat orang diantaranya harus mendapatkan perawatan khusus, namun hingga kini belum jelas pil yang dikonsumsi namun berdasarkan dampak dari korban ciri cirinya mendekati penggunaan Pil Pcc paparnya.

Masih Kata Ati Rinanto yang ke kami jumlah korban semuanya ada dua belas dari dua belas yang mendapat petolongan medis ada sembilan orang yang sembilan itu yang kami anggap bahakan ada yang koma sebetulnya yang mereka minum tidaka paham korban seperti ngesumsi seprti jenis pcc katanya. Kini pihak KPAI dan keluarga korban akan bekerjasama dengan pihak kepolisian, untuk mencari penyebab sebenarnya. (and)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*