Memahamkan Lembaga, Pengusaha Beri Penjelasan Produk
TASIK – Khawatir dengan banyaknya penggiringan terhadap pengadaan proyek Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi Pendidikan Agama Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Tasik, oleh oknum lembaga yang tidak bertanggungjawab, sejumlah pengusaha di Tasik berinisiatif memberikan pemahaman kepada lembaga PAUD.
Upayanya yakni seperti menggelar produk bagi para pengusaha dengan mengenalkan produk unggulan Alat Peraga Edukatif (APE). Rincian BOP itu dipergunakan 50% untuk kegiatan pembelajaran dan bermain, 35% untuk kegiatan pendukung, serta 15% untuk kegiatan parenting dan rehab ringan.
“Penyaluran dan pengelolaan BOP sudah sesuai prosedur. Salah satunya dengan dilaksanakan gelar produk terlebih dahulu bagi para pengusaha,” ujar Tahzudin, salah seorang pengusaha yang juga ketua panitia Gelar Produk saat memberikan keterangan persnya di Jalan BKR Kota Tasik, Rabu (6/09/2017) siang tadi.
Tahzudin menilai, gelar produk bersifat terbuka dan atas inisiatif pengusaha bermaksud agar lembaga lebih selektif dalam pembelian produk sehingga pembelian sesuai petunjuk teknis yang akan memenuhi kebutuhan. Juga, dapat menepis indikasi penggiringan dan penjualan paksa.
“Dengan digelarnya produk yang kami laksanakan pada Minggu kemarin, 90% lembaga hadir. Saat gelar produk pertama diikuti 14 pengusaha, kedua diikuti 10 pengusaha, ketiga 10 pengusaha dan keempat 6 pengusaha. Kenapa jumlah pengusaha berkurang? Karena pengusaha tidak mempunyai produk,” tukas Tahzudin. (and)