Makin Canggih, Desa Barisan Punya Mesin Pembakar Sampah

Makin Canggih, Desa Barisan Punya Mesin Pembakar Sampah

CIREBON – Permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon sudah tidak aneh lagi banyaknya sampah yang menumpuk di jalanan. Tapi di Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Pemerintah Desanya mengadakan mesin pembakar sampah yang limbahnya juga bermanfaat dapat digunakan untuk pupuk organik dan zat cair, Selasa (29/8).

Camat Losari, Cholik, mengatakan desanya yang pertama kali mempunyai mesin pembakar sampah. Sampah dikumpulkan lalu dimasukan ke dalam mesin pembakar sampah. “Bulan depannya nanti Desa Kalisari, Kec. Losari, juga mempunyai mesin pembakar sampah. Ini adalah bagian dari Bumdes yang mengelola nanti Karang Taruna. Kec Losari kan ada 10 desa, nanti tiap desa punya mesin pembakar sampah masing-masing,” ujar Cholik.

Sementara itu, Badruddin, Penjabat Kuwu Desa Barisan, mengatakan ini proses awal untuk penataan lingkungan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). “Warga Barisan awal September ini sudah mulai membakar sampah menggunakan mesin. Diharapkan akhir September bebas dari sampah, semalam sudah dibentuk tim penanggung jawab dan pelaksananya untuk dilapangan. Baik itu operator dilokasi mesin pembakar sampah maupun bagian pengambil sampah tiap rumah-rumah,” jelas Badruddin.

Sedangkan untuk pembiayaan mulai dari upah pemungutan sampah atau biaya operasinoal di mesin pembakar sampah ditanggung masing-masing oleh kepala keluarga, jadi ditentukan per rumah tangga dikenakan berapa sesuai dengan musyawarah. Akan tetapi sementara ini ada kemungkinan per rumah dimintai Rp 10 ribu perbulan.

Lanjut Badruddin, kalau sampah sehari per rumah tangga 1 kg, jadi kalau 1000 rumah berarti bisa menghasilkan sampah 1 tons perharinya. “Nanti digilir pengoperasiannya per minggu 3 kali 2hari-2hari, karena di Desa Barisan ini ada 3 Dusun, tenaga kerja ada 3 orang di lokasi pembakaran sampah, untuk pemungut sampah ada di rumah tangga masing-masing dusun ada 3 orang,” tandasnya. (crd)